TOKYO, KOMPAS.TV - Wilayah barat daya Jepang diguncang gempa berkekuatan 7,1 M pada Kamis (8/8/2024). Gempa dengan hiposentrum atau kedalaman sekitar 30 km itu memicu peringatan tsunami di sejumlah wilayah Jepang.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan episentrum gempa terletak di pesisir timur Pulau Kyushu, pulau terbesar di barat daya Jepang. Belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban manusia terkait gempa.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan gelombang tsunami setinggi 50 cm terdeteksi di pesisir selatan Kyushu dan Pulau Shikoku sekitar setengah jam usai gempa.
Baca Juga: Ajaib, Nenek 90 Tahun Diselamatkan usai 5 Hari Terjebak Reruntuhan Gempa Jepang
Dampak gempa dilaporkan dirasakan paling kencang di kota Nichinan dan area sekitarnya di Prefektur Miyazaki.
Televisi Jepang, NHK, melaporkan jendela di bandara Miyazaki rusak akibat gempa.
Seismolog Jepang menggelar rapat darurat untuk menganalisis gempa ini. Ilmuwan berusaha mencari tahu apakah gempa ini berpengaruh ke patahan di bawah Palung Nankai, salah satu sumber gempa megathrust di barat daya Jepang.
Sementara Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi menyebut pihaknya memantau jatuhnya korban dan kerusakan terkait gempa ini.
Hayashi mendesak penduduk di daerah terdampak menjauhi daerah pesisir karena peringatan tsunami masih aktif.
Pemerintah Jepang pun memastikan kedua belas reaktor nuklir yang terletak di Pulau Kyushu dan Pulau Shikoku dalam kondisi aman.
Gempa bumi pada 1 Januari lalu di Noto, wilayah utara tengah Jepang, mengakibatkan lebih dari 240 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Korban Jiwa Gempa Jepang 48 Orang, Picu Kebakaran dan Rusak Puluhan Ribu Rumah
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.