Kompas TV internasional kompas dunia

Netanyahu Diteriaki Fasis Saat Kunjungi Korban Serangan Roket di Golan, Karangan Bunganya Dibuang

Kompas.tv - 29 Juli 2024, 22:35 WIB
netanyahu-diteriaki-fasis-saat-kunjungi-korban-serangan-roket-di-golan-karangan-bunganya-dibuang
Sebuah spanduk menampilkan foto anak-anak dan remaja masyarakat Druze korban serangan roket di sebuah lapangan sepakbola di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel, Minggu (28/7/2024). (Sumber: Leo Correa/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diprotes masyarakat Druze saat mengunjungi lokasi serangan roket di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel. Warga Majdal Shams menyalahkan Netanyahu atas konflik yang terjadi hingga berdampak ke wilayah mereka.

Pada Sabtu (27/7/2024) lalu, sebuah roket menghantam lapangan sepakbola di Majdal Shams dan menewaskan 12 orang, sebagian besar korban adalah anak-anak. Israel menuduh Hizbullah bersalah atas serangan ini. Namun, kelompok milisi di Lebanon itu membantah tuduhan tersebut.

Sebagai ungkapan dukacita, Netanyahu mengunjungi Majdal Shams pada Senin (29/7). Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengunjungi korban serangan roket.

Baca Juga: Iran Pasang Badan usai Israel Ancam Serang Hizbullah Terkait Serangan di Golan

Akan tetapi, dlansir Al Jazeera, ratusan warga Majdal Shams berdemonstrasi menentang kedatangan Netanyahu. Warga sempat menghalangi kedatangan PM Israel tersebut dan meneriakinya sebagai fasis dan penjahat.

Karangan bunga yang diletakkan Netanyahu di lapangan tempat kejadian pun dibuang warga usai dia meninggalkan tempat tersebut. Associated Press melaporkan, masyarakat Druze di Majdal Shams ingin perang Israel segera berakhir.

Netanyahu sendiri telah menyatakan bahwa pihaknya akan membalas Hizbullah atas serangan di Majdal Shams. Netanyahu menyebut Hizbullah dan Iran sebagai musuh yang harus dilawan.

"Anak-anak ini adalah anak-anak kami, mereka adalah anak kita semua. Negara Israel tidak akan, dan tidak bisa membiarkan ini. Kami akan merespons dengan kuat," kata Netanyahu dikutip laman resmi pemerintah Israel.

"Kepada saudara dan saudari kami, masyarakat Druze telah menebus harga yang mahal untuk perang hingga hari ini. Saya menghormati semua tentara heroik yang telah mengorbankan nyawa mereka untuk kita semua."

Baca Juga: Erdogan Ungkap Kans Turki Invasi Israel untuk Bantu Palestina, Tel Aviv Berang




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x