KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina mengungkapkan telah menyerang pangkalan militer Rusia di Krimea dengan rudal.
Pangkalan militer tersebut digunakan Rusia untuk melakukan serangan ke wilayah Ukraina.
Staf Jenderal Militer Ukraina mengeluarkan pernyataan terjait serangan tersebut.
Baca Juga: Disalahkan Israel Atas Serangan Roket di Golan yang Tewaskan 12 Anak-Anak, Hizbullah Bereaksi
Mereka mengatakan, pangkalan militer Rusia di Lapangan Udara Saky, Kriema Barat menjadi target untuk dihancurkan, dan saat ini tengah memeriksa dampak serangan.
“Ini adalah salah satu lapangan udara operasional yang digunakan Rusia untuk mengontrol wilayah udara, khususnya di Laut Hitam, dan untuk meluncurkan serangan ke wilayah Ukraina,” bunyi pernyataan mereka dikutip dari Independent, Minggu (28/7/2024).
Serangan itu muncul setelah Rusia melakukan serangan drone jarak jauh ke Ukraina yang berjumlah 38 buah.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan ketiga drone hilang setelah melewati perbatasan dengan Rumania.
Kepemimpinan NATO sendiri menepis insiden itu merupakan aksi disengaja Putin terhadap aliansi itu.
Meski begitu, mereka menuduh Rusia sebagai pihak yang tak bertanggung jawab atas ulahnya.
Sementara itu, Ukraina dilaporkan telah membunuh lima warga sipil Ukraina di wilayah yang berbeda, Sabtu (27/7/2024).
Pejabat setempat mengungkapkan tiga warga sipil terbunuh di wilayah Kherson.
Baca Juga: Kekuatan Angkatan Laut Rusia Disebut Capai Level Baru, Sinyal Bahaya untuk Lawan-lawannya
Satu orang terbunuh di pemerintahan pusat Kherson, dan satu orang di luar kota, dan satu lainnya di dekat Kota Beryslav.
Sementara itu di wilayah Sunny, seorang bocah 14 tahun tewas dan 12 orang lainnya terluka karena serangan roket ke kota kecil Hlukhiv.
Sedangkan di Wilayah Kharkiv, Gubernur Oleh Syniehubov mengungkapkan satu orang tewas setelah rimah di dekat Kota Chuhuiv ditembaki.
Sumber : The Independent
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.