Kompas TV internasional kompas dunia

Tanah Longsor di Ethiopia Tewaskan 157 Orang, Anak-Anak dan Wanita Hamil Jadi Korban

Kompas.tv - 23 Juli 2024, 18:53 WIB
tanah-longsor-di-ethiopia-tewaskan-157-orang-anak-anak-dan-wanita-hamil-jadi-korban
Dalam foto selebaran yang dirilis oleh Departemen Komunikasi Pemerintah Gofa Zone, seorang wanita menangis saat ratusan orang berkumpul di lokasi tanah longsor di distrik Kencho Shacha Gozdi, Gofa Zone, Ethiopia selatan, Senin, 22 Juli 2024. Setidaknya 146 orang tewas dalam tanah longsor di wilayah terpencil Ethiopia yang dilanda hujan lebat, menurut otoritas setempat. (Sumber: Isayas Churga/Departemen Komunikasi Pemerintah Gofa Zone via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

ADDIS ABABA, KOMPAS.TV - Sedikitnya 157 orang tewas akibat tanah longsor yang terjadi di wilayah terpencil Ethiopia di distrik Kencho Shacha Gozdi, setelah diguyur hujan lebat. 

Menurut otoritas setempat, sebagian besar korban tewas adalah mereka yang mencoba menyelamatkan korban tanah longsor sebelumnya.

Dilansir dari Associated Press, jumlah korban tewas meningkat dari 55 orang pada Senin (22/7/2024) malam dan menjadi 157 pada Selasa (23/7/2024).

Dagmawi Ayele, seorang administrator lokal mengonfirmasi, di antara korban terdapat anak-anak dan wanita hamil.

Sementara itu menurut Kassahun Abayneh, kepala kantor komunikasi Zona Gofa, wilayah administratif tempat tanah longsor terjadi, jumlah korban masih terus bertambah.

“Jumlah korban terus bertambah seiring dengan berlanjutnya operasi pencarian di wilayah tersebut,” kata Abayneh.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Longsor di Papua Nugini

Mayoritas korban tertimbun tanah longsor pada Senin pagi saat tim penyelamat sedang mencari korban tanah longsor yang terjadi sehari sebelumnya. 

Para petugas sempat berhasil menyelamatkan lima orang yang masih hidup dari timbunan tanah.

“Kami masih mencari mereka yang hilang,” kata Markos Melese, direktur badan penanggulangan bencana di Zona Gofa. 

“Banyak anak-anak yang memeluk jenazah, kehilangan seluruh keluarganya, termasuk ibu, ayah, saudara laki-laki, dan saudara perempuan akibat bencana ini," ucapnya.

Tanah longsor kerap terjadi selama musim hujan di Ethiopia, yang dimulai pada Juli dan diperkirakan berlangsung hingga pertengahan September.

Upaya pencarian korban yang hilang masih terus berlangsung dengan harapan dapat menemukan lebih banyak orang yang selamat di tengah kondisi medan yang sulit. 

Baca Juga: Histeris, Keluarga Iringi 20 Jenazah Korban Longsor Palangka pada Juni 2024 Lalu




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x