GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel dilaporkan meningkatkan intensitas serangan ke pusat-pusat pengungsian yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Jet-jet tempur Israel dilaporkan meningkatkan pengeboman di kamp pengungsian Palestina yang dipadati penduduk dua pekan belakangan.
Setidaknya enam sekolah dibom Israel dalam kurun 10 hari terakhir. Pada Selasa (16/7/2024), Israel menyerang sebuah sekolah yang dikelola UNRWA di kamp pengungsian Nuseirat, Gaza, dan membunuh setidaknya 25 orang.
Baca Juga: Gus Yahya Ungkap Tokoh Muda NU Diundang NGO untuk Sebarkan Narasi Pro-Israel
"Serangan itu menimbulkan dampak yang sangat destruktif bagi keamanan warga sipil, yang disuruh militer (Israel) mengungsi ke sana untuk keamanan mereka sendiri," kata jurnalis Al Jazeera di Deir Al-Balah, Tareq Abu Azzoum.
Pasukan Israel juga dilaporkan mengebom sebuah rumah di kawasan Az-Zawayda, tengah Gaza. Serangan ini membunuh setidaknya delapan orang.
Di tempat terpisah, serangan Israel membunuh setidaknya 18 orang di Khan Yunis dan lima orang di Beit Lahiya, utara Gaza.
Militer Israel sendiri mengeklaim jet tempurnya menyerang 25 "target teroris" dalam kurun 24 jam terakhir. Militer Israel mengeklaim menyerang fasilitas penembakan roket dan "penembak runduk Hamas" di utara Gaza.
Per Selasa (16/7), menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Israel telah membunuh setidaknya 38.713 orang di Jalur Gaza, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.
Lebih dari 89.0166 orang juga terluka di Jalur Gaza. Sementara 10.000 orang lebih dinyatakan hilang, berkemungkinan tertimbun reruntuhan.
Baca Juga: Hamas Serukan Pemerintahan Palestina Independen di Gaza dan Tepi Barat Pascaperang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.