NEW YORK, KOMPAS.TV - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini, menggelar pertemuan dengan Sara Minkara, Penasihat Khusus bidang Hak Disabilitas Internasional Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Harry S. Truman, Kantor Kementerian Luar Negeri AS (US Department of State).
Pada pertemuan tersebut, kedua pihak membahas kemajuan dan tantangan dalam pembangunan inklusif sebagai bagian dari upaya berkesinambungan meningkatkan kerjasama RI-AS pada 2024.
Dalam kesempatan itu, Sara Minkara juga memberikan pujian atas capaian Tri Rismaharini selama memimpin Kemensos.
“Kami mengapresiasi kepemimpinan Kementerian Sosial RI dalam konteks G20 maupun APEC yang telah ditunjukkan Ibu Tri Rismaharini,” ujar Sara Minkara dalam rilis yang diterima KompasTV, Rabu (17/7/2024).
Sejak 2023, kedua pemimpin perempuan ini telah bertemu dua kali di Indonesia dan terus menjalin dialog serta mengembangkan upaya bersama, termasuk dalam Pertemuan Tingkat Tinggi ASEAN-US di Makassar tahun lalu.
Dalam pertemuan di Washington DC pada 12 Juli, Mensos Risma, yang didampingi Wakil Dubes RI untuk Amerika Serikat, I.B.M. Sade Bimantara, menyampaikan capaian Indonesia dalam menangani kemiskinan dan meningkatkan inklusivitas.
"Kami percaya dengan bekerja sama, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik untuk semua," ujar Risma.
Risma menjelaskan bahwa Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Indonesia diperbarui minimal sebulan sekali oleh pemerintah daerah, memudahkan perancangan solusi yang tepat untuk mengurangi pengeluaran keluarga maupun meningkatkan pendapatan mereka.
"Inklusif tanpa kemiskinan dan kelaparan. No one left behind," kata Mensos Risma.
Baca Juga: Jadwal Pencairan dan Cara Cek Bantuan BPNT Juli 2024 di cekbansos.kemensos.go.id
Program permakanan gratis bagi penyandang disabilitas dan lansia yang tinggal sendiri juga disoroti. Program ini didukung oleh kelompok masyarakat setempat yang memasak dan mengirimkannya.
Selain itu, disediakan tiga rusun sewa murah dengan biaya hanya Rp 10 ribu per bulan serta renovasi atau pembangunan rumah sejahtera terpadu yang hampir mencapai 16.000 rumah dalam tiga tahun terakhir.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas pengembangan kewirausahaan berbasis pertanian dan perikanan, pengembangan usaha mikro dan kecil, serta penggunaan alat bantu untuk memungkinkan penyandang disabilitas bekerja sesuai potensi mereka.
Kemensos RI telah memanfaatkan teknologi sebagai enabler, seperti yang pernah dikunjungi secara khusus oleh Sara Minkara di Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) pada tahun 2023.
STIS mampu memproduksi berbagai alat bantu bagi penyandang disabilitas, yang juga diproduksi oleh penyandang disabilitas sendiri.
Produk-produk tersebut antara lain sepeda motor roda tiga yang dirancang khusus sesuai kondisi penyandang disabilitas fisik, kursi roda, kursi roda adaptif untuk penyandang Celebral Palsy, tongkat pintar untuk penyandang disabilitas netra, serta gelang khusus untuk tuna rungu wicara (Gruwi) dan tuna grahita (Grita).
Produk-produk ini telah disebarkan mulai dari Aceh di barat hingga Puncak Jaya di timur, serta dari Siau di utara hingga Rote Ndao di selatan.
“Kami berdua fokus untuk meningkatkan peran inklusif para penyandang disabilitas dalam usaha ekonomi produktif sehingga kesejahteraan mereka dapat terus meningkat,” ucap Mensos Risma dalam penjelasannya di New York pada 15 Juli lalu.
Baca Juga: Mensos Pastikan Data Warga Miskin Di Kemensos Aman
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.