MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin disebut tak akan tewas karena kecelakaan pesawat.
Sebelumnya Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas karena kecelakaan helikopter yang menderanya di awal bulan ini.
Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima juga dilaporkan tewas karena kecelakaan pesawat, pada awal pekan ini.
Baca Juga: Hizbullah Luncurkan 215 Roket ke Israel, Balasan Atas Kematian Komandannya
Namun, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan Putin tak akan mengalami kecelakaan pesawat jika bepergian dengan pesawat domestik.
Ia pun menyombongkan ketangguhan pesawat terbang lokal Rusia.
“Presiden Rusia menggunakan pesawat domestik. Ini merupakan pesawat yang sangat diandalkan,” ujarnya, Selasa (11/6/2024) dikutip dari Business Insider.
Hal itu diungkapkan Peskov saat ditanya mengenai kecelakaan tragis yang menimpa Raisi dan Chilima.
Peskov pun menegaskan kecelakaan seperti itu tak akan pernah terjadi dengan pesawat Rusia.
Menurutnya karena standar keselamatan yang ketat dari Rusia.
“Semua mesin di negara kita yang menyangkut warga juga dijaga pada tingkat yang tepat. Ada standar yang sangat ketat dalam hal ini, yang tentu saja harus dipatuhi,” ucap Peskov.
“Kami memiliki lembaga pemantua, dan sistemnya bergungsi,” tambahnya.
Meski begitu, pernyataan Peskov berbanding terbalik dengan data dari Pusat Evaluasi Data Kecelakaan Penerbangan Jet (JACDEC).
Pafa Februari, JACDEC mengungkapkan insiden kecelakaan penerbangan di Rusia bertambah dibandingkan tahun lalu, di mana dari 37 kasus pada 2022, menjadi 81 pada 2023.
Baca Juga: AS Pening Hamas Minta Perubahan untuk Gencatan Senjata di Gaza, Ini Kata Blinken
Masalah keselamatan penerbangan yang dialami industri penerbangan Rusia sebagian besar disebabkan sanksi ekonomi yang melumpuhkan dari Barat, setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Pembatasan tersebut mempersulit maskapai penerbangan Rusia untuk merawat pesawat mereka karena mereka tak dapat membeli pesawat atau suku cadang baru.
Bahkan menurut pendiri sekaligus CEO JACDEC Jan-Arwe Richter, jumlah kecelakaan penerbangan di Rusia mungkin jauh lebih tinggi.
Sumber : Business Insider
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.