Kompas TV internasional kompas dunia

Ukraina Klaim Hancurkan Pesawat Canggih Rusia dan Lukai Personelnya

Kompas.tv - 10 Juni 2024, 11:45 WIB
ukraina-klaim-hancurkan-pesawat-canggih-rusia-dan-lukai-personelnya
Ilustrasi jet tempur canggih Rusia Su-57. (Sumber: AP Photo/Pavel Golovkin, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Tito Dirhantoro

KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina mengeklaim telah menghancurkan pesawat canggih Rusia yang tengah ditempatkan di pangkalan udara berjarak hampir 600 kilometer dari garis depan.

Badan Intelijen Militer Ukraina, pada Minggu (9/6/2024), membagikan foto satelit yang menunjukkan kondisi setelah serangan tersebut.

Jika dikonfirmasi, ini akan menandai kesuksesan perdana Ukraina dalam menghancurkan pesawat siluman Su-57 bermesin ganda. Pesawat siluman Su-57 disebut jet tempur paling canggih Moskow.

Baca Juga: Benny Gantz Mundur dari Kabinet Perang Israel, Sempatkan Serang Netanyahu atas Pertempuran di Gaza

Dikutip dari ABC News, dalam salah satu foto, ada bekas jelaga hitam dan kawah kecil yang terlihat menghiasi strip beton di sekitar pesawat yang diparkir.

Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina mengungkapkan serangan itu terjadi pada Sabtu (8/6/2024) di pangkalan udara Akhtubinsk di Rusia selatan, sekitar 589 kilometer dari garis depan.

Mereka mengungkapkan kekuatan dari pesawat itu mampu membawa rudal siluman sejauh ratusan kilometer.

Jet tempur itu juga termasuk di antara sedikit pesawat sejenis yang ada di gudang senjata Moskow.

Menurut laporan lembaga-lembaga Rusia, angkatan udara Moskow memperoleh lebih dari 10 Su-57 baru pada tahun lalu. Mereka juga telah memesan 76 unit yang akan dikirim pada 2028.

Juru Bicara Intelijen Militer Ukraina, Andriy Yusov, beberapa jam setelah serangan itu, mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan dua pesawat Su-57 yang tengah diparkir di markas angkatan udara Rusia.

Selain itu, serangan tersebut juga melukai sejumlah personel Rusia. Meski begitu, Yusov tak segera memberikan bukti yang mendukung klaimnya.

Baca Juga: Korban Tewas Palestina Dibunuh Militer Israel Tembus 37.000 Jiwa, 283 Warga Terbunuh 24 Jam terakhir

Adapun serangan tersebut dilakukan setelah Amerika Serikat (AS) dan Jerman mengizinkan Ukraina menyerang target di wilayah Rusia dengan senjata jarak jauh yang mereka pasok.

Ukraina telah menggunakan senjata AS untuk menyerang ke dalam Rusia di bawah arahan baru yang disetujui Presiden Joe Biden, yang mengizinkan senjata Amerika digunakan untuk tujuan terbatas, hanya mempertahankan Kharkiv.



Sumber : ABC News



BERITA LAINNYA



Close Ads x