WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta Hamas untuk menerima proposal perdamaian Israel yang terbaru.
Ia menegaskan hal itu harus dilakukan untuk mengakhiri konflik di Gaza, karena sudah waktunya untuk mengakhiri perang.
Pada proposal tersebut ada tiga bagian yang memulai gencatan senjata enam pekan di mana Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan mundur dari area populasi Gaza.
Baca Juga: Rusia Ungkap AS dan Barat Sudah Kirim Hampir Rp 4.200 Triliun ke Ukraina Sejak Awal Konflik
Selain itu juga akan ada lonjakan bantuan kemanusiaan, serta pertukaran beberapa sandera dengan tahanan Palestina.
Kesepakatan itu akan berujung pada penghentian permusuhan permanen, dan rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza.
Dikutip dari BBC Internasional, Biden berbicara di Gedung Putih Jumat (31/5/2024), bahwa fase pertama rencana yang diajukan termasuk gencatan senjata langkap dan sepenuhnya.
Juga mundurnya IDF dari area permukiman, dan pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.
“Ini jelas momen yang sangat menentukan,” kata Biden.
“Hamas mengatakan mereka menginginkan gencatan senjata. Kesepakatan ini adalah kesempatan untuk membuktikan apakah mereka benar-benar bersungguh-sungguh,” ucapnya.
Ia melanjutkan gencatan senjata tersebut akan memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan mencapai wilayah yang terkepung dengan 600 truk membawa bantuan ke Gaza setiap hari.
Fase kedua akan dilakukan pembebasan sandera yang tersisa, termasuk tentara laki-laki
Gencatan senjata kemudian akan menjadi penghentian permusuhan, secara permanen.
Di antara mereka yang menyerukan Hamas untuk menyetujui proposal tersebut adalah Menteri Luar Negeri David Cameron pada cuitannya di X.
Kata dia, kelompok itu harus menerima kesepakatan ini sehingga perang bisa dihentikan.
Baca Juga: Vatikan Ingatkan, Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata NATO akan Picu Eskalasi Tak Terkendali
“Kami sejak lama berargumen penghentian pertempuran bisa menjadi perdamaian permanen jika kami bersiap untuk mengambil langkah yang tepat,” katanya.
“Ayo ambil momen ini dan mengakhiri konflik ini,” kata Cameron. Hamas sendiri dilaporkan memandang positif proposal tersebut.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.