Kompas TV internasional kompas dunia

Miliarder Ohio Berencana Menuju Lokasi Karamnya Titanic Pakai Kapal Selam Rancangannya

Kompas.tv - 29 Mei 2024, 13:15 WIB
miliarder-ohio-berencana-menuju-lokasi-karamnya-titanic-pakai-kapal-selam-rancangannya
Reruntuhan Titanic dari jendela kapal penelitian laut dalam Titan yang saat ini hilang kontak. Pencarian terus dilakukan hari Selasa (20/6/2023) untuk sebuah kapal selam penelitian laut dalam Titan yang hilang dengan lima orang di dalamnya setelah tenggelam di situs reruntuhan Titanic. Menurut Penjaga Pantai Amerika Serikat, ada lima orang di dalam kapal selam pada saat kehilangan kontak. (Sumber: USA Today)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang miliarder dari Dayton, Ohio, Amerika Serikat (AS) Larry Connor berencana untuk membuktikan bahwa perjalanan dasar laut menggunakan kapal selam dapat dilakukan dengan aman.

Ia akan melakukan penyelaman bersama Patrick Lahey, co-founder Triton Submarines, menggunakan kapal selam berkapasitas dua orang bernama Triton 4000/2 Abyssal Explorer.

“Saya ingin menunjukkan pada orang-orang di seluruh dunia, meskipun laut mempunyai kekuatan yang luar biasa, laut bisa menjadi hal yang indah dan menyenangkan serta benar-benar mengubah hidup jika Anda menyikapinya dengan cara yang benar,” kata Connor sebagaimana dikutip dari NY Post, Rabu (29/5/2024).

Kapal selam ini dirancang khusus oleh Lahey dengan biaya $20 juta. Connor menyatakan bahwa kapal ini dapat melakukan penyelaman berulang kali ke lokasi Titanic dengan aman.

Lahey mengaku telah merencanakan dan merancang kapal ini selama lebih dari satu dekade, namun baru dapat mewujudkannya sekarang berkat ketersediaan material dan teknologi yang memadai.

Baca Juga: Rp23 Miliar Dikeluarkan untuk Jam Saku Emas Titanic, Harga Termahal dari Peninggalan Kapal Itu

“Anda tahu, apa yang perlu kita lakukan adalah membangun kapal selam yang bisa menyelam ke (kedalaman setingkat Titanic) berulang kali dan dengan aman dan menunjukkan kepada dunia bahwa Anda bisa melakukan itu, dan bahwa Titan adalah sebuah alat," kata Lahey.

Connor dan Lahey ingin membuktikan bahwa perjalanan ke kedalaman Titanic dapat dilakukan tanpa insiden, tidak seperti tragedi yang menimpa Titan.

Sebelumnya, sebuah tragedi terjadi pada Juni 2023 ketika kapal selam Titan milik OceanGate mengalami implosi katastrofik pada kedalaman 12.400 kaki (hampir 3.800 meter) saat melakukan perjalanan ke lokasi karamnya Titanic.

Insiden ini menewaskan seluruh awak kapal yang berjumlah lima orang. Dalam kasus ini, terdapat kekhawatiran terkait standar keselamatan yang digunakan oleh OceanGate.

Beberapa pakar industri dan mantan karyawan OceanGate telah menyuarakan kekhawatiran terkait keamanan Titan karena perusahaan tersebut tidak mengikuti sertifikasi dari badan-badan kredibel seperti American Bureau of Shipping dan Det Norske Veritas.

Baca Juga: Rekaman Terakhir Kapal Selam Titan | NEWS OR HOAX


 

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA


Opini

Anima Mundi

8 Juli 2024, 23:00 WIB

Close Ads x