GAZA, KOMPAS.TV - Biro media pemerintah Gaza melaporkan bahwa serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu telah membunuh lebih dari 100 akademisi dan menghancurkan lebih dari 103 universitas dan sekolah. Akademisi yang terbunuh dilaporkan termasuk pengajar universitas, profesor, hingga peneliti.
Pemerintah Gaza pun menerbitkan daftar nama akademisi yang terbunuh serangan Israel selama tujuh bulan serangan di Jalur Gaza pada Kamis (16/5/2024).
Baca Juga: Israel Gencarkan Serangan Udara ke Jabaliya di Utara Gaza, Bertempur Sengit dengan Hamas
"Sebagai tambahan, penjajah (Israel) menghancurkan sepenuhnya lebih dari 103 universitas dan sekolah, juga menghancurkan sebagian bangunan 311 universitas dan sekolah," demikian pernyataan biro media pemerintah Gaza dikutip Al Jazeera.
Mengingat jatuhnya korban di kalangan pendidik dan hancurnya fasilitas pendidikan ini, pemerintah Gaza mendesak "seluruh universitas dan sektor pendidikan di semua negara di dunia mengutuk kejahatan ini, yang mana terjadi dalam kerangka kejahatan genosida."
Pasukan Israel menimbulkan kerusakan ekstensif di Jalur Gaza sejak meluncurkan serangan pada 7 Oktober 2023 lalu. Pada awal Mei lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan bahwa debris dan reruntuhan di Gaza diperkirakan telah mencapai 37 juta ton per pertengahan April.
Kehancuran di Gaza pun dikhawatirkan semakin meluas seiring serangan darat Israel ke Rafah dan gencarnya serangan udara. Pasukan Israel dilaporkan meningkatkan intensitas serangan udara di kamp pengungsian Jabaliya, utara Gaza, beberapa hari belakangan.
Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu telah membunuh setidaknya 35.275 orang, lebih dari setengahnya adalah anak-anak dan perempuan.
Serangan Israel juga menimbulkan lebih dari 79.205 korban luka.
Lebih dari 10.000 orang juga dinyatakan hilang akibat serangan Israel, diduga tertimbun reruntuhan.
Baca Juga: Israel Tolak Resolusi Majelis Umum PBB tentang Keanggotaan Palestina
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.