GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel dilaporkan meningkatkan intensitas pengeboman di kamp pengungsi Jabaliya di utara Gaza pada Kamis (16/5/2024).
Serangan udara Israel dilaporkan menghancurkan rumah penduduk, ambulans, hingga taman kanak-kanak.
Selain meningkatkan serangan udara, pasukan Israel juga dilaporkan memasuki Jabaliya sepekan belakangan dan bertempur dengan kombatan Hamas.
Organisasi Palestina itu dilaporkan muncul kembali di Jabaliya dan meluncurkan serangan balik ke pasukan Israel.
Jurnalis Al Jazeera di Deir Al-Balah, Gaza, Tareq Abu Azzoum melaporkan, Jabaliya kini menjadi medan pertempuran sengit.
Milisi Palestina mengaku meluncurkan 34 serangan ke pasukan Israel di Jabaliya pada Rabu (15/5).
Baca Juga: PBB Kecam Penjarahan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza oleh Pemukim Israel, Ada Mie Instan Indonesia
"Kamp pengungsi Jabaliya kini menjadi zona tempur utama, konfrontasi berlangsung sengit dan militer Israel meningkatkan serangan tiap jamnya," kata jurnalis Al Jazeera tersebut, Kamis (16/5).
"Beberapa jam terakhir, kami merekam peningkatan pengeboman yang jelas, tidak hanya pada gedung permukiman, tetapi juga pasar induk kamp. Tempat ini sangat dipadati penduduk."
Pada Kamis (16/5), serangan udara Israel turut mengenai sebuah rumah di kawasan Al-Faluja, Jabaliya dan membunuh empat orang serta menimbulkan sejumah korban luka. Salah satu korban jiwa diketahui merupakan ibu hamil.
Israel juga menyerang sebuah ambulans di Jabaliya, melukai setidaknya dua paramedis. Drone Israel pun dilaporkan menyerang sebuah taman kanak-kanak di Jabaliya dan menimbulkan sejumlah korban luka.
Kamp pengungsi Jabaliya merupakan salah satu tempat yang diporak-porandakan Israel dengan serangan udara sejak Oktober 2023 lalu. Pasukan darat Israel pun sempat memasuki Jabaliya pada awal 2024.
Per Februari 2024, pasukan Israel mundur dari Jabaliya, mengeklaim telah menghancurkan pasukan Hamas di wilayah utara Gaza.
Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu telah membunuh setidaknya 35.275 orang, lebih dari setengahnya adalah anak-anak dan perempuan.
Serangan Israel juga menimbulkan lebih dari 79.205 korban luka.
Lebih dari 10.000 orang juga dinyatakan hilang akibat serangan Israel, diduga tertimbun reruntuhan.
Baca Juga: 76 Tahun Nakba: Amnesty Serukan Hak Kembali Pengungsi Palestina ke Daerah Pendudukan
Sumber : Kompas TV, Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.