Kompas TV internasional kompas dunia

PM Slowakia Ditembak dan Terluka di Bagian Perut, Diduga Percobaan Pembunuhan

Kompas.tv - 15 Mei 2024, 21:12 WIB
pm-slowakia-ditembak-dan-terluka-di-bagian-perut-diduga-percobaan-pembunuhan
Ketua Partai Smer Robert Fico yang kini menjadi perdana menteri Slowakia, tiba di markas partai di Bratislava, 1 Oktober 2023. (Sumber: Petr David Josek/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

BRATISLAVA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Slowakia Robert Fico ditembak orang tak dikenal hingga mengalami luka di bagian perut  dan harus dilarikan ke rumah sakit, Rabu (15/5/2024). Insiden penembakan ini diduga merupakan percobaan pembunuhan terhadap kepala pemerintahan Slowakia tersebut.

Stasiun televisi Slowakia, TA3 melaporkan bahwa pelaku melepaskan empat tembakan ketika Robert Fico berada di luar Rumah Kebudayaan Handlova, sekitar 150km dari ibu kota Slowakia. Fico mengunjungi Handlova untuk bertemu para pendukungnya.

Baca Juga: Penembakan di Philadelphia, Kemlu RI: Hingga Saat Ini Tidak Ada Korban WNI

Pihak kepolisian menerangkan, seorang tersangka telah ditahan sehubungan kejadian ini. Namun, polisi belum merilis identitas pelaku atau kemungkinan motif di balik penembakan ini.

Kantor berita Slowakia, TASR,  melaporkan bahwa insiden penembakan ini membuat rapat parlemen Slowakia ditunda. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Parlemen Lubos Blaha mengonfirmasi insiden penembakan yang menimpa Fico.

Presiden Slowakia Zuzana Caputova mengecam serangan "brutal dan bengis" terhadap perdana menterinya.

"Saya terkejut. Saya mendoakan Robert Fico agar kuat dalam momen kritis ini dan lekas pulih dari serangan ini," kata Caputova dikutip Associated Press.

Robert Fico sendiri terpilih menjadi perdana menteri usai partainya, Partai Smer memenangkan pemilihan parlemen pada September 2023 lalu. Pria berusia 59 tahun itu dikenal dengan pendiriannya yang anti-Barat dan pro-Rusia.

Baca Juga: Istri Mendiang Shinzo Abe Dihadiahi Lukisan Karya SBY dan Dipo Alam: Saya Terharu


 



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x