TEHERAN, KOMPAS.TV - Iran mengungkapkan kesiapannya untuk berperang lawan Israel, dan memberikan peringatan terhadap Amerika Serikat (AS).
Negeri para mullah itu memperingatkan AS untuk minggir jika tak ingin terkena serangan Israel.
Iran menegaskan siap merespons serangan Israel ke konsulatnya di Suriah, di mana Hizbullah, yang merupakan proksi utama Iran di Timur Tengah, memperingatkan negara Zionis itu untuk berperang.
Baca Juga: Dipaksa Lepas Hijab oleh Polisi New York, Dua Perempuan Ini Dapat Ganti Rugi Rp278 Miliar
“Iran memperingatkan AS untuk tak terperosok dalam jebakan Netanyahu,” bunyi pernyataan tertulis Wakil Kepala Staf untuk Urusan Politik Presiden Iran Mohammad Jamshidi di media sosial X dikutip dari NDTV.
“AS lebih baik minggir sehingga tak menjadi sasaran. Sebagai respons, AS meminta Iran untuk tak menyerang target Amerika,” tambahnya.
AS sendiri belum berkomentar atas pesan yang dikirimkan Iran.
AS dilaporkan telah bersiaga dan bersiap untuk respons yang signifikan dari Iran kepada Israel atau target Amerika di wilayah itu.
NBC, melansir pejabat AS yang meminta anonimitas, melaporkan Pemerintahan Joe Biden khawatir penyerangan terjadi di dalam Israel, khususnya terhadap target militer atau intelijen, ketimbang pada warga sipil.
Pemerintahan Biden pun mengambil langkah tak biasa dengan berkomunikasi langsung dengan Iran, bahwa AS tak menyadari serangan yang terjadi di Damaskus, Senin (1/4/2024) akan terjadi.
Hal itu diyakini bahwa AS berusaha untuk menghindari pasukan dan markas mereka di Timur Tengah diserang.
Iran telah mengatakan bahwa mereka akan mengirimkan tamparan ke Israel, yang merupakan musuh besarnya.
Namun, masih belum jelas apakah Iran akan melakukan serangan secara langsung ke Israel, atau melewati kelompok proksinya seperti Hizbullah, yang berbasis di Lebanon.
Baca Juga: Ukraina Klaim Hancurkan 6 Pesawat Rusia dengan Drone, Bunuh dan Cederai 20 Pasukan Putin
Serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus, membunuh setidaknya tujuh warga Iran termasuk dua jenderal.
Meski Israel berulang kali menyerang aset yang berhubungan dengan Iran di Suriah selama beberapa bulan terakhir, ini pertama kalinya mereka melakukan serangan ke gedung diplomatik Iran.
Sejak itu, Israel pun melepaskan peringatan tinggi, membatalkan cuti pulang bagi pasukan perang, memanggil wajib militer dan meningkatkan pertahanan udara.
Sumber : NDTV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.