BEIJING, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri China hari Jumat, (29/3/2024), mengumumkan kunjungan presiden terpilih Indonesia dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Gerindra Prabowo Subianto ke Beijing bertemu presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang.
Juru Bicara Kementerian Luar negeri China Lin Jian hari Jumat, (29/3/2024), menyatakan Prabowo Subianto, akan mengunjungi China dari tanggal 31 Maret hingga 2 April atas undangan Presiden Xi Jinping.
Selama kunjungan tersebut, Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang. "Mereka akan bertukar pandangan tentang hubungan bilateral dan masalah-masalah kepentingan bersama." ujar Lin Jian.
Lin Jian menekankan pentingnya hubungan antara China dan Indonesia sebagai dua negara berkembang dan ekonomi yang sedang berkembang. Kedua negara, kata Lin Jian, memiliki persahabatan tradisional yang kuat dan kerjasama yang erat.
"Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah bimbingan strategis dari Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, hubungan bilateral berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat dan memasuki tahap baru dalam membangun masyarakat dengan masa depan bersama," kata Lin Jian.
Dia juga menyoroti kunjungan Prabowo Subianto ke China sebagai pertanda positif yang menunjukkan kekuatan hubungan antara kedua negara.
"Kunjungan ini merupakan kesempatan besar untuk lebih meningkatkan persahabatan tradisional, memperdalam kerjasama strategis komprehensif, dan lebih menyelaraskan strategi pembangunan untuk memberikan contoh bagi negara-negara berkembang besar dalam merangkul masa depan yang saling berbagi dan bekerja solidaritas untuk pembangunan bersama serta menjadi sumber stabilitas dan kekuatan untuk kebaikan di wilayah ini dan lebih luas," ujarnya.
Baca Juga: Rusia dan China Berikan Catatan Serius Walau Dukung Resolusi Dewan Keamanan PBB Soal Gaza
Presiden Indonesia Joko Widodo berupaya menjaga hubungan netral dengan kekuatan-kekuatan besar, dengan mengklaim bahwa hubungan baik dengan semua pihak dalam kepentingan nasional.
Indonesia terletak di tengah jalur laut Indo-Pasifik urat nadi perdagangan internasional, dan China mengakui pentingnya Indonesia dari perspektif geopolitik.
Pada tanggal 20 Maret, Xi Jinping mengirimkan telegram ucapan selamat kepada Prabowo, mencatat bahwa dia "sangat menghargai perkembangan hubungan China-Indonesia dan berharap untuk bekerja sama dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mencapai lebih banyak prestasi dalam membangun masyarakat masa depan bersama," tulis agensi berita Xinhua.
Minggu lalu, Prabowo Subianto selaku menteri pertahanan menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, hari Kamis (21/3/2024).
Dalam sambutannya, Menhan Prabowo dengan hangat menyambut kedatangan Dubes China dan mengucapkan terima kasih atas kunjungannya ke Kementerian Pertahanan. Pertemuan bilateral ini secara khusus membahas sejumlah isu krusial, terutama dalam konteks pertahanan.
“Saya mendukung terus berlanjutnya kemitraan antara kedua negara dan berharap kerja sama di bidang pertahanan dapat diperkuat di masa mendatang,” kata Prabowo.
Selain itu, Menhan menyoroti pentingnya dukungan berkelanjutan terhadap pertukaran personel pendidikan dan program pelatihan militer bersama. “Indonesia sangat menerima baik dan menganggap penting adanya pertukaran kunjungan pelajar untuk meningkatkan pemahaman,” ucap Prabowo.
Sumber : China Foreign Ministry FMPRC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.