WASHINGTON, KOMPAS.TV - Seorang komandan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah menuduh Iran terlibat langsung dalam serangan-serangan Houthi Yaman ke kapal-kapal yang melintasi Laut Merah.
Komandan Armada ke-5 AL AS, Laksamana Madya Brad Cooper pun menyebut serangan Houthi kini semakin meluas.
Cooper menyebut, serangan-serangan yang terkait Iran meluas dari sebelumnya di area Teluk Persia dan Selat Hormuz menjadi ke perairan yang lebih luas di Timur Tengah.
Baca Juga: Keluarga Sandera Hamas Serbu Rapat Parlemen Israel, Warga Semakin Muak dengan Netanyahu
"Jelas, tindakan-tindakan Houthi, mungkin dalam arti serangan-serangan mereka ke kapal dagang adalah yang paling signifikan yang kita lihat selama dua generasi," kata Cooper kepada Associated Press, Senin (22/1/2024).
"Faktanya sederhana saja, mereka menyerang komunitas internasional, kemudian respons komunitas internasional pun saya kira Anda sudah melihat," lanjutnya.
Houthi menyerang jalur pelayaran di Laut Merah sebagai respons atas serangan Israel ke Jalur Gaza yang telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan Israel di Gaza telah membunuh lebih dari 25.000 orang dan melukai lebih dari 60.000.
"Apa yang akan saya katakan adalah Iran jelas mendanai, mereka menyediakan sumber daya, mereka mengirim pasokan dan menyediakan latihan. Jelas mereka sangat langsung terlibat. Tidak ada rahasia di sana," kata Cooper.
Sementara itu, perwakilan Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Houthi tidak menjawab tuduhan tersebut.
AS membentuk satuan tugas untuk mengamankan Laut Merah sejak Houthi mulai menyerang jalur pelayaran penting tersebut.
AS pun telah meluncurkan tujuh serangan udara ke daerah Yaman.
Baca Juga: Houthi Sebut 64 Kapal Selamat Melintasi Laut Merah Usai Deklarasikan Tidak Terkait Israel
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.