PERM, KOMPAS.TV - Seorang anggota Parlemen Rusia ketakutan dan kabur ke Georgia setelah menghina Presiden Rusia Vladimir Putin dengan menyebutnya sebagai "monster."
Anggota parlemen Kota Perm, Sergei Medvedev, kabur ke negara tetangga setelah mendapat kecaman dan ancaman. Hal itu terjadi setelah ia mengkritik Putin, dan invasi Rusia ke Ukraina.
Insiden tersebut berawal dari posting Medvedev di media sosial Rusia, Vkontakte, pada 31 Desember 2023.
Baca Juga: AS dan Israel Makin Tegang, Gedung Putih Tegaskan Solusi Dua Negara Tetap Jalan Keluar Satu-satunya
“Rusia bangunlah! Mereka membunuhi Anda! Sangat mengerikan menyadari bahwa monster yang berada di belakang ini semua mencalonkan diri untuk pemilu lagi,” tulisnya, dikutip Politico, Kamis (18/1/2024).
“Saya ingin perang berakhir! Saya ingin Rusia bebas dari Putin,” tambahnya.
Posting itu berbuntut dikeluarkannya Medvedev dari Partai Komunis Rusia, pekan lalu.
Aparat penegak hukum pun meminta partai untuk melakukan pemeriksaan hukum terhadap posting media sosial Medvedev yang mengkritik perang.
Pemimpin Partai Komunis di Perm, Kseniya Aytakova, mengatakan "Biarkan otoritas yang kompeten melanjutkan tugas mereka", merujuk pada kepolisian.
Partainya kemudian merilis pernyataan yang mengungkapkan dukungan kepada perang di Ukraina.
Medvedev pun akhirnya bersuara dari tempat pengasingannya.
“Saya hanya tak sanggup menahannya lagi. Mustahil untuk tak menghiraukan apa yang terjadi,” ujarnya.
“Semua orang tersenyum, para politikus menawarkan harapan yang baik. Tapi apa gunanya? Negara ini tengah merosot, tetapi ada selebrasi di mana pun,” tambah Medvedev.
Baca Juga: Pemimpin Houthi Ledek Biden yang Pusing Serangannya Tak Berefek: Kehormatan Berhadapan dengan AS
Ia menambahkan, seluruh dunia melihat rakyat Rusia seperti orang gila.
“Kita menjadi negara yang terbuang. Semua orang yang waras dapat mengerti itu,” katanya.
Medvedev menyebut banyak orang Rusia merasakan hal yang sama, tetapi memilih diam karena takut.
“Ini seperti Jerman zaman Nazi. Bagaimana mungkin orang menentang Hitler?” katanya.
Sumber : Politico
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.