PYONGYANG, KOMPAS.TV - Adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong mengejek Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol "berani dan bodoh". Kim Yo-jong pun membandingkan Yoon dengan pendahulunya, Moon Jae-in yang disebutnya lebih pintar.
Ejekan tersebut menanggapi pernyataan Yoon Suk-yeol bahwa Korea Selatan akan meningkatkan kapabilitas militer dan memperkuat kerja sama dengan Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi ancaman nuklir Korea Utara.
Kim Yo-jong menyebut Yoon "fanatik" karena berikrar hendak mencapai "perdamaian dengan kekuatan". Dalam pidato menyambut Tahun Baru 2024, Yoon Suk-yeol pun mengaku pihaknya akan meningkatkan kapabilitas serangan pendahuluan Korea Selatan.
Baca Juga: Usai Diancam Kim Jong-un, Militer Korea Selatan Gelar Latihan Tembak Langsung Dekat Perbatasan
"Orang ini (Yoon Suk-yeol) selalu mengatakan ingin 'perdamaian dengan kekuatan' dan sembrono meningkatkan deterens serta latihan militer gabungan Korea Selatan-AS, dengan demikian menempatkan nasib mereka (Korea Selatan) di titik terujung," kata Kim Yo-jong sebagaimana diberitakan media pemerintah Korea Utara via AP, Rabu (3/1/2024).
Kata Kim Yo-jong, "postur konfrontasi militer fanatik" dan pendirian yang "bodoh dan berani" Yoon Suk-yeol justru menyebabkan Korea Utara meningkatkan program-program militer. Ia menyebut pidato Yoon Suk-yeol justru memberi justifikasi bagi Pyongyang untuk meraih "kapabilitas tempur nuklir yang lebih besar."
Adik Kim Jong-un itu kemudian membandingkan Yoon Suk-yeol dengan pendahulunya, Moon Jae-in yang disebutnya "sangat pintar dan penuh tipu daya". Kim Yo-jong menyebut diplomasi Moon Jae-in berhasil menyia-nyiakan waktu Korea Utara meningkatkan kekuatan militer sembari memperkuat Korea Selatan.
Kim Yo-jong menyebut Moon Jae-in dulu meminta Korea Utara menerapkan moratorium uji coba rudal dan nuklir. Pada saat bersamaan, Moon Jae-in berhasil mendapatkan jet-jet tempur canggih dan sistem rudal kuat dari AS.
Kalangan pengamat menyebut ejekan Kim Yo-jong ini adalah upaya Pyongyang memanasi sentimen anti-Yoon di Korea Selatan. Sejumlah pihak di Korea Selatan diketahui menentang kebijakan Yoon terkait Korea Utara jelang pemilihan parlemen pada April 2024 mendatang.
Baca Juga: Resolusi 2024 Kim Jong-un: Luncurkan Satelit, Produksi Nuklir, Musnahkan AS-Korsel jika Diprovokasi
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.