Kompas TV internasional kompas dunia

Pemimpin Muslim AS Serukan Tak Pilih Joe Biden di 2024, Gegara Gagal Bikin Gencatan Senjata di Gaza

Kompas.tv - 31 Desember 2023, 15:16 WIB
pemimpin-muslim-as-serukan-tak-pilih-joe-biden-di-2024-gegara-gagal-bikin-gencatan-senjata-di-gaza
Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Washington, Selasa (11/10/2023). (Sumber: AP Photo/Susan Walsh)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Para pemimpin muslim di Amerika Serikat (AS) menegaskan, pihaknya akan menyerukan secara nasional untuk tak memilih Joe Biden di Pemilihan Presiden AS 2024.

Hal itu diungkapkan pada Sabtu (30/12/2023), karena kegagalan Biden sebagai Presiden AS menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Kampanye #AbandonBiden secara resmi telah dimulai sejak awal Desember.

Baca Juga: Usai Serangan Balasan Ukraina ke Rusia Tewaskan 21 Orang, Negara Barat Salahkan Putin: Ini Perangnya

Gerakan itu dipimpin oleh pemimpin Muslim AS di sejumlah negara bagian seperti Michigan, Minnesota dan Arizona, yang tak setuju dengan dukungan Biden atas serangan balik Israel terhadap Hamas.

Pasalnya, serangan balik tersebut menghabisi lebih dari 21.000 warga Palestina yang tak bersalah.

Kini kampanye #AbandonBiden berniat untuk memperlebar tekanannya ke seluruh 50 negara bagian.

“Kami akan menyelamatkan Amerika dari dirinya sendiri, dengan menghukum Biden di kotak suara,” kata pemimpin gerakan, Jaylani Hussein dikutip dari CNBC.

Tim kampanye Biden tak segera merespons untuk berkomentar terkait gerakan tersebut.

Menurut Hussein, koalisi tersebut berencana untuk mendukung calon presiden independen.

Ia juga menambahkan, tim kampanye tersebut tak mendukung mantan Presiden Donald Trump, kandidat terdepan Partai Republik saat ini, meski mereka menyadari risiko berkurangnya basis pemilih Biden.

“Ada kemungkinan suara kami akan melemahkan Partai Demokrat, sehingga Partai Republik bisa menang,” kata Hussein.

Baca Juga: Netanyahu Paksakan Israel Berkuasa di Perbatasan Gaza-Mesir, Langsung Ancam Iran

“Kami tidak bodoh mengenai hal tersebut,” tambahnya.

Rekam jejak Trump dalam melindungi kebebasan muslim untuk tak menghasilkan optimisme, dan Trump sangat vokal mengenai rencana untuk melanjutkan yang ia tinggalkan.

Jika Trump memenangkan masa jabatan keduanya, ia mengatakan, akan kembali memperluas larangan terhadap muslim, dan melarang masuknya orang-orang dari tujuh negara mayoritas muslim ke AS.




Sumber : CNBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x