TEHERAN, KOMPAS.TV - Otoritas Iran telah mengeksekusi mati seorang pria yang dituduh sebagai agen mata-mata Mossad Israel.
Ekseskusi mati tersebut dilaporkan oleh media Iran, Sabtu (16/12/2023).
“Eksekusi mati telah dilakukan pagi ini terhadap mata-mata dari rezim Zionis di penjara Zahedan di provinsi Sistan-Baluchistan,” bunyi pernyataan Kantor Berita Pengadilan Iran Mizan dikutip dari DW.
Baca Juga: Influenza Sebabkan 2.300 Kematian di AS, di Jepang Kasus Flu Tertinggi dalam 10 Tahun
Media tersebut mengatakan, pria yang tak diungkapkan identitasnya itu bersalah karena melakukan pekerjaan intelijen dan mata-mata untuk keuntungan bagi rezim Zionis.
Pria tersebut juga dinyatakan bersalah karena mengumpulkan dan mencuri informasi rahasia untuk diberikan ke badan mata-mata Mosad.
Mizan mengungkapkan, hal itu dilakukan pria tersebut untuk mengganggu ketertiban umum.
Sementara itu, Kantor Berita Tasnim mengatakan, pria yang dieksekusi itu memberikan dokumen rahasia kepada badan intelijen asing, termasuk Mossad.
Pada April 2022, pejabat intelijen Iran mengungkapkan, telah menahan dan menangkap tiga orang yang dikatakan terlibat dalam kelompok yang berhubungan dengan Mosaad.
Namun, tak dijelaskan apakah pria yang dieksekusi tersebut merupakan salah satu dari ketiga orang itu.
Baca Juga: Andry Rajoelina Resmi Dilantik Jadi Presiden Madagaskar untuk Ketiga Kalinya
Kabar eksekusi mata-mata Mossad tersebut terjadi ketika tensi di wilayah, khususnya antara Iran dan Israel sedang tinggi di tengah perang Israel-Hamas.
Hamas yang merupakan kelompok perlawanan Palestina mendapatkan dukungan dari Iran.
Selama beberapa tahun terakhir, Iran dan Israel saling tuduh terkait kegiatan mata-mata.
Sumber : Deutsche Welle
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.