YERUSALEM, KOMPAS.TV - Sebanyak 39 tahanan Palestina dibebaskan Israel, dan 25 sandera Hamas dilepas dalam rangka pertukaran tahanan, Jumat (24/11/2023).
Pertukaran tahanan dengan sandera itu merupakan bagian dari gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar.
Kepala Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Klub Penjara Palestina, Qadura Fares mengatakan 33 tahanan Palestina yang dibebaskan di Tepi Barat diserahkan ke tim dari Palang Merah Internasional.
Baca Juga: Daftar 10 Pertukaran Sandera antara Israel dan Palestina, Melibatkan Ribuan Warga Sipil
Fares mengatakan enam tahanan sisanya dibebaskan di Yerusalem.
Marah Baker, yang ditahan tentara Israel pada 2015 saat berusia 16 tahun mengatakan banyak tahanan Palestina yang dibebaskan membutuhkan bantuan medis.
“Semua tahanan mengalami pengabaian medis di level tertinggi (saat ditahan),” katanya dikutip dari Al-Jazeera.
Namun, kondisi berbeda dirasakan oleh sandera Hamas, di mana pihak rumah sakit mengatakan mereka dalam kondisi sehat.
25 sandera Hamas yang terdiri dari 13 warga Israel dan 12 warga asing telah dibebaskan kelompok perlawanan Palestina itu sejak menyerang Israel pada 7 Oktober lalu.
Baca Juga: Hamas Bebaskan 13 Sandera Israel dan 12 Warga Thailand, Pembebasan Warga Palestina Belum Ada Kabar
Rumah Sakit Anak Schneider mengeluarkan pernyataan bahwa empat anak dan empat ibu yang telah menerima pemeriksaan dokter berada dalam kondisi fisik bagus.
Sementara itu, lima sandera Israel lainnya, semuanya perempuan tua, dibawa ke Rumah Sakit Wolfson di Holon.
Beberapa dari mereka dilaporkan dalam kondisi lemah dan kelelahan, dan kemungkinan belum bisa kembali ke rumahnya besok.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.