TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel menebar ancaman ke lawan-lawannya, Hamas dan Hizbullah, yang dianggap membahayakan eksistensi mereka.
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz pada Rabu (15/11/2023) berjanji akan memburu Hamas di Gaza dan seluruh dunia. Ia juga menyiratkan Hizbullah juga akan bernasib sama dengan Hamas.
Baca Juga: Joe Biden dan Xi Jinping Berjanji Redakan Ketegangan saat Bertemu di KTT APEC
“Tak akan ada kota suaka, dan tak akan ada rumah suaka. Kami akan pergi ke mana pun kami perlu untuk memberantas (Hamas) di atas dan bawah tanah baik di Gaza dan seluruh dunia,” katanya dikutip dari Anadolu Agency.
“Kami akan mencapai kepala pemerintahan seperti kami mencapai pusat pemerintahan,” ujarnya.
Gantz yang merupakan mantan menteri pertahanan, juga mengancam Hizbullah di Lebanon, mengingat meningkatnya ketegangan di perbatasan Israel dan Lebanon.
“Apa yang kami lakukan secara efektif di selatan, bisa dilakukan lebih baik di utara jika diperlukan,” ujarnya.
Israel terus melakukan serangan udara dan darat ke Gaza, sejak serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Meski berkilah memburu Hamas, serangan Israel ke Gaza telah membunuh setidaknya 11.320 warga sipil Palestina. Di antaranya nyaris 7.800 perempuan dan anak-anak yang menjadi korban tewas.
Baca Juga: Presiden China kepada Biden: Planet Bumi Cukup Besar bagi Dua Negara yang Sukses
Lebih dari 29.200 orang warga sipil Palestina juga dilaporkan terluka.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja di Gaza hancur atau rusak karena serangan Israel.
Saat tengah melakukan serangan besar-besaran ke Gaza, Israel juga mendapat serangan dari Hizbullah.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.