MAKHACHKALA, KOMPAS.TV - Bandara di Dagestan, Rusia, rusuh setelah dipenuhi pendukung Palestina yang menunggu kedatangan penerbangan dari Israel.
Gambar yang beredar di media menunjukkan beberapa orang di kerumunan tersebut membawa bendera Palestina, berlari di terminal bandara Makhachkala.
Mereka memaksa membuka pintu bandara dan ingin berlari menuju ke landasan pacu.
Baca Juga: Pemukim Israel Membunuh Pria Palestina yang Sedang Memanen Buah Zaitun
Sedangkan sejumlah orang lainnya memberhentikan mobil di luar area bandara dan meminta dokumen dari pengemudinya dalam rangka mencari penumpang berpaspor Israel.
Dikutip dari BBC, Senin (30/10/2023), kerumunan orang itu mencari dan berusaha menyerang penumpang Israel atau Yahudi karena konflik di Gaza.
Dagestan merupakan republik konstituen di Rusia, tetapi terletak jauh ke selatan negara tersebut dan memiliki mayoritas populasi muslim.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Israel mengatakan bahwa mereka memandang dengan sangat serius upaya menyakiti warga Israel, dan orang Yahudi mana pun.
“Israel mengharapkan otoritas hukum Rusia untuk menjaga kesejahteraan semua warga Israel dan Yahudi di mana pun mereka berada dan mengambil tindakan tegas terhadap para perusuh dan terhadap hasutan liar yang ditujukan ke orang Yahudi dan Israel,” katanya.
Kementerian Kesehatan Dagestan mengatakan sejumlah orang terluka dalam insiden tersebut, dan menerima bantuan medis.
Namun, mereka tak memberikan rincian lebih lanjut terkait kerusuhan tersebut.
Gubernur Dagestan Sergei Melikov mengatakan bahwa semua warga Dagestan berempati dengan penderitaan orang-orang di Gaza.
Namun, ia menyebut kerusuhan itu keterlaluan dan mengatakan pihaknya akan menerima penilaian yang sesuai dari penegak hukum.
Baca Juga: Israel Murka, Akan Cegah Elon Musk Sediakan Internet Starlink untuk Lembaga Kemanusiaan di Gaza
Sebuah kasus pidana kini telah dibuka untuk kekacauan sipil tersebut.
Pihak berwenang pada Minggu (29/10/2023) mengatakan semua warga negara yang tak berwenang telah dikeluarkan dari bandara.
Tetapi bandara Makhachkala diperkirakan akan tetap ditutup hingga 6 November mendatang.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.