MOSKOW, KOMPAS.TV - Iran meledek Israel tak akan mampu menang perang lawan Gaza dan Hamas, serta meragukan negara Zionis itu bisa memulai perang di Timur Tengah.
Ledekan tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Iran untuk Rusia Kazem Jalali.
Jalali menegaskan Israel tak memiliki kemampuan untuk memulai perang wilayah di Timur Tengah.
Ia pun menambahkan bahwa Iran tak pernah memiliki keinginan untuk memulai perang.
Baca Juga: Pelaku Penembakan di Maine yang Bunuh 18 Orang Ditemukan Tewas, Ternyata Miliki Masalah Kejiwaan
“Israel, tak memiliki kemampuan bertempur melawan wilayah kecil seperti Gaza, juga kelompok kecil seperti Hamas. Jadi apa mereka benar ingin memulai perang wilayah?” katanya dikutip dari Palestine Chronicle, Sabtu (28/10/2023).
“Saya pikir rezim Israel tak memiliki kapasitas dan kekuatan seperti itu. Kami, Republik Islam Iran tak pernah berpikir untuk memulai perang,” tambah Jalali.
Jalali juga mengajukan pertanyaan retoris mengapa Israel sebelumnya tak menyelesaikan konfliknya di Palestina.
“Hal ini akan terus berlanjut selama keadilan tak juga ditegakkan,” tambahnya.
Israel dilaporkan telah membunuh lebih dari 7.000 warga Palestina di Gaza, termasuk 3.195 anak.
Seruan Israel melakukan pemusnahan etnis pun menggema atas sikap mereka.
Israel sendiri menegaskan penyerangan di Gaza adalah untuk menghancurkan Hamas, setelah serangan yang mereka lakukan ke wilayah negara Zionis itu pada 7 Oktober lalu.
Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Perang di Gaza akan Lama: Ini Perang Kemerdekaan Kedua Kami
Meski begitu, korban terbanyak adalah warga sipil.
Israel mengatakan bahwa mereka memiliki hak untuk membela diri ketika diserang, yang didukung oleh sekutunya.
Iran merupakan salah satu musuh besar Israel, yang tak pernah mengakui keberadaan negara Zionis tersebut.
Israel juga dilaporkan sudah memulai serangan darat ke Gaza setelah sebelumnya membombardir wilayah yang diblokade sejak 2007 tersebut.
Sumber : Palestine Chronicle
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.