GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel mengakui telah meluncurkan serangan darat ke Jalur Gaza dengan unit-unit infanteri dan kavaleri mulai memasuki utara enklave tersebut per Sabtu (28/10/2023) pagi waktu setempat. Hamas menyatakan bahwa kombatan Palestina mengonfrontasi pasukan Israel di lapangan dan pertempuran telah dimulai.
Pasukan darat Israel menyerang Gaza dengan sokongan serangan udara dan artileri. Pasukan Israel meluncurkan pengeboman besar-besaran ke Gaza pada Jumat (27/10) malam sekaligus memutus akses telekomunikasi Gaza dari dunia luar.
Pada Sabtu (28/10), militer Israel merilis rekaman kolom-kolom tank bergerak memasuki Gaza dan melaporkan bahwa serangan udara telah mengebom puluhan target terowongan dan bunker bawah tanah milik Hamas.
Baca Juga: 57 Staf PBB Tewas di Gaza, Ada yang Terbunuh saat Kumpulkan Roti dan Meninggalkan 6 Anak
"Pasukan masih di lapangan dan melanjutkan perang ini," kata juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, Sabtu (28/10) dikutip Associated Press.
Jurnalis di Gaza yang bisa berkomunikasi dengan dunia luar melaporkan bahwa Israel meluncurkan pengeboman intens di utara Gaza sejak semalam hingga Sabtu (28/10) pagi.
"Serangan ini sangat intens, dari tembakan artileri dan serangan udara, ada ledakan, tembakan senjata api, dan pertempuran yang terdengar dari perbatasan," kata Muhammad Abdel-Rahman yang berada di Gaza.
Para jurnalis melaporkan suara pertempuran di Bayt Lahiya, utara Gaza dan "tembakan artileri dari waktu ke waktu, berselang-seling dan tidak terus-menerus."
Jurnalis lain di Gaza, Anas Al-Sharif melaporkan Israel menyerang area di dekat Rumah Sakit Indonesia. Anas melaporkan petugas telah mengevakuasi banyak korban luka dan jenazah dari reruntuhan-reruntuhan di utara Gaza.
Serangan udara besar-besaran Israel semalaman dilaporkan mengincar daerah Bayt Lahiya, Bayt Hanun, dan Zaitun di utara Gaza. Banyak lokasi serangan belum bisa diakses petugas karena tiadanya akses komunikasi dan serangan Israel.
Sebelumnya, berbagai pihak memperingatkan Israel bahwa serangan darat hanya akan menambah korban jiwa di Gaza. Hingga Jumat (27/10), korban serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu telah mencapai 7.326 terbunuh, 3.038 di antaranya adalah anak-anak.
Baca Juga: 120 Negara Sepakat Gencatan Senjata di Gaza, 14 Negara Menolak Termasuk Amerika Serikat dan Israel
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.