WASHINGTON, KOMPAS.TV - Komisi Eropa ketakutan dampak perang Palestina-Israel akan menyebar, khususnya ke Jazirah Arab.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan perang Palestina-Israel akan memiliki dampak regional yang sangat besar.
Ia juga menyamakan Hamas dengan Rusia yang telah melakukan serangan ke Ukraina sejak Februari tahun lalu.
Hal tersebut diungkapkan Von der Leyen saat pidato di Institut Hudson, Washington, Kamis (19/10/2023).
Baca Juga: Gaza Tunggu Bantuan dari Mesir, Israel Siapkan Pasukan untuk Serangan Darat
“Kita lihat bagaimana Arab dipenuhi dengan kemarahan, di seluruh wilayah. Risiko terjadinya dampak regional adalah nyata. Ini ingin dicapai Hamas, dan dapat menggagalkan pemulihan hubungan baru-baru ini dan bersejarah antara Israel dan negara-negara tetangga Arab,” ujarnya dikutip dari CNN.
“Rusia dan Hamas serupa. Seperti yang dikatakan (Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy), esensinya sama. Keduanya sengaja mencari warga sipil yang tak bersalah, termasuk bayi dan anak-anak untuk dibunuh dan disandera. Ini adalah cara yang biadab untuk berperang,” tambah Von der Leyen.
Ia pun menambahkan jika tidak dikendalikan, penularan dari hal ini akan berpotensi menyebar mulai dari Eropa, Timur Tengah, hingga Indo Pasifik.
Von der Leyen melanjutkan dengan mengatakan bahwa eskalasi tak bisa dihindari.
Baca Juga: Israel Dituduh Sengaja Bombardir Toko Roti di Gaza: Mereka Ingin Korban Sebanyak Mungkin
“Ketidakstabilan dapat diatasi. Dialog antara Israel dan negara tetangganya dapat dan harus dilanjutkan,” ujarnya.
Ia menegaskan masa perang saat ini juga harus menjadi masa diplomasi yang tak henti-hetinya.
Von der Leyen pun mengatakan Eropa dan Amerika Serikat (AS) sebagai investor asing terbesar di banyak negara di kawasan ini, memiliki pengaruh dan kepentingan.
“Ini adalah kepentingan bersama antara Amerika dan Eropa. Mengejar dunia di mana kebebasan ditegakkan adalah takdir kita bersama,” tutur Von der Leyen
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.