GAZA, KOMPAS.TV - Israel akan segera memulai melakukan penyerangan yang disebutnya operasi militer signifikan ke Gaza saat semua warga sipil Palestina pergi.
Rencana penyerangan tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Kolonel Jonatan Conricus.
“Yang terpenting yang harus difokuskan adalah bahwa kita akan memulai operasi militer signifikan hanya setelah melihat warga sipil meninggalkan daerah itu,” kata Conricus dikutip dari CNN, Minggu (15/10/2023).
Baca Juga: Putin Sebut Israel Berhak Membela Diri, Tapi Serukan Kemerdekaan Palestina Jadi Solusi Konflik
Conricus pun menegaskan, pihaknya telah bermurah hati kepada warga sipil Gaza dengan waktu yang diberikan.
“Kami telah memberikan peringatan yang cukup, lebih dari 25 jam,” tuturnya.
“Saya tidak bisa menekankan lebih dari cukup untuk mengatakan bahwa sekarang waktu bagi warga Gaza untuk pergi,” sambungnya.
Ia menambahkan, agar warga Gaza untuk segera pergi ke sebelah utara.
“Persiapkan diri Anda, dan jangan terjebak dengan perangkap yang disiapkan Hamas untuk Anda,” ucap Cornicus.
Lebih dari setengah warga Gaza, yang berjumlah dua juta hidup di sebelah utara kota tersebut.
Baca Juga: Janji Kementerian Kesehatan Palestina Tak Akan Tinggalkan Rumah Sakit Gaza, Tak Takut Ancaman Israel
PBB mengungkapkan, setidaknya 1,1 juta orang dari Gaza utara diperintahkan untuk mengungsi, yang menurut mereka mustahil dilakukan.
Beberapa keluarga yang di antaranya sudah menjadi pengungsi internal kini berdesakan di wilayah yang lebih kecil lagi, yaitu di area seluas 140 mil persegi itu.
Puluhan ribu warga Palestina telah melarikan diri ke selatan melalui jalan-jalan Gaza yang rusak setelah militer Israel menyuruh mereka meninggalkan wilayah utara jalur padat penduduk itu.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.