HERAT, KOMPAS.TV - Dua gempa berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang barat Afghanistan pada Sabtu (7/10/2023). Hingga berita ini diturunkan, tercatat setidaknya 15 korban tewas dan hampir 40 terluka akibat gempa di Afghanistan.
Juru bicara Badan Tanggap Bencana Afghanistan, Mihammad Abdullah Jan mengatakan gempa di Provinsi Herat ini berdampak parah di setidaknya empat desa. Puluhan rumah penduduk dilaporkan rusak karena gempa.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa 6,3M ini berepisentrum 40 kilometer di barat laut Kota Herat. USGS juga mencatat gempa susulan sekuat 5,5M.
Baca Juga: Gempa M 6,7 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, BMKG Sebut akibat Deformasi Lempeng Laut Filipina
Peta USGS menunjukkan terdapat setidaknya tujuh gempa di wilayah tersebut. Setidaknya terdapat lima gempa kuat yang dirasakan penduduk.
"Semua orang keluar dari rumah. Rumah-rumah, kantor, pertokoan semua kosong dan ada ketakutan akan gempa susulan," kata seorang penduduk Herat, Abdul Shakor Samadi dikutip Associated Press, Sabtu (7/10).
"Keluarga saya dan saya berada di rumah (saat gempa), saya merasakan gempanya," lanjutnya seraya menambahkan bahwa keluarganya masih takut kembali ke dalam rumah.
Gempa di Herat dilaporkan membuat koneksi telepon terputus. Video-video yang diunggah ke sosial media menunjukkan ratusan orang memadati pinggir jalan, enggan kembali ke dalam ruangan usai gempa di Herat.
Wakil Menteri Ekonomi Taliban Abdul Ghani Baradar menyampaikan belasungkawa kepada korban gempa. Gempa ini dilaporkan turut dirasakan di Provinsi Farah dan Baghdis yang bertetangga dengan Herat.
Sebelumnya, Afghanistan juga diguncang gempa kuat di timur negara itu pada Juni 2022 lalu. Gempa tersebut menewaskan sekitar 1.000 orang dan menimbulkan 1.500 orang terluka.
Baca Juga: Perempuan Afghanistan Protes Pelarangan Salon Kecantikan, Taliban Bubarkan dengan Tembakan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.