BAMAKO, KOMPAS.TV - Pesawat Rusia dilaporkan meledak saat mendarat di landasan bandara udara Mali. Ledakan pesawat tersebut kemudian menimbulkan bola api yang besar.
Pesawat tersebut diduga membawa tentara Wagner, di mana pasukan tentara bayaran Rusia itu memang ditempatkan di Mali.
Dikutip dari Newsweek, Rabu (27/9/2023), sebuah klip yang diposting di media sosial X, menunjukkan pesawat era Soviet, Ilyushin II-76 berusaha mendarat di Bandara Gao.
Namun, kecepatan tinggi membuat pesawat tersebut bergerak melewati landasan pacu setelah mendarat, sebelum kemudian meledak.
Baca Juga: Kim Jong-un Amandemen Konstitusi, Genjot Produksi Senjata Nuklir Hadapi Perang Dingin Baru Lawan AS
Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada 23 September lalu.
Nasib dari penumpangnya tak diketahui, namun beredar spekulasi anggota dari pasukan Wagner yang ditempatkan di Mali ada di pesawat tersebut.
Saluran Telegram VChK-OGPU, yang mengeklaim memiliki kaitan dengan Badan Keamanan Rusia, mengungkapkan hal itu.
“Berdasarkan data awal, bisa jadi ada tentara bayaran dkari PMC Wagner yang ikut terbang,” bunyi pernyataan saluran telegram tersebut.
Wagner memang memberikan pelayanan keamanan di beberapa bagian Afrika dan memberikan Kremlin kaitan krusial ke sumber daya yang kaya di wilayah tersebut.
Namun, masa depan Wagner di Afrika menjadi tidak pasti setelah tewasnya pendiri mereka, Yevgeny Prigozhin karena kecelakaan pesawat bulan lalu.
Kematiannya hanya berbeda dua bulan setelah ia dan sejumlah pasukan Wagner sempat berupaya melakukan kudeta terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Baca Juga: Tewasnya Prigozhin Bos Wagner Tetap Gelap, Kremlin Bungkam soal Penyelidikan Jatuhnya Pesawat
Pesawat Ilyushin-76 sendiri merupakan pesawat angkut strategis turbofan bermesin empat dengan sayap tetap dan serbaguna yang sering digunakan untuk mengirimkan alat berat ke daerah terpencil dengan kondisi buruk.
Pesawat tersebut telah terlihat di berbagai wilayah Afrika, seringkali bertepatan dengan kehadiran pasukan paramiliter seperti Wagner dan wilayah lain di benua tersebut, seperti Republik Afrika Tengah.
Sejumlah sumber anti-pemerintah Mali mengatakan bahwa pesawat tersebut mungkin terkait dengan Wagner.
Sedangkan sumber-sumber lokal mengatakan bahwa itu adalah pesawat Angkatan Darat (AD) Mali yang membawa peralatan.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.