Kompas TV internasional kompas dunia

AS Kirim Drone Superkecil Black Hornet ke Ukraina, Beratnya Hanya 18 Gram!

Kompas.tv - 26 Juli 2023, 21:00 WIB
as-kirim-drone-superkecil-black-hornet-ke-ukraina-beratnya-hanya-18-gram
Drone surveilans Black Hornet yang sangat kecil. Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengirimkan paket bantuan militer baru senilai 400 juta dolar AS ke Ukraina, Selasa (25/7/2023). Untuk pertama kalinya, paket bantuan ini termasuk drone surveilans Black Hornet yang sangat kecil. (Sumber: Twitter Kyiv Post)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengirimkan paket bantuan militer baru senilai 400 juta dolar AS ke Ukraina, Selasa (25/7/2023). Untuk pertama kalinya, paket bantuan ini termasuk drone surveilans Black Hornet yang sangat kecil.

Melansir Al Jazeera, selain Black Hornet, Pentagon juga mengirimkan unit-unit rudal pertahanan udara dan kendaraan tempur lapis baja seiring gelombang serangan balik Ukraina ke wilayah yang diduduki Rusia.

Baca Juga: Kremlin Tuding Kiev Serang Moskow dan Krimea saat Pasukan Rusia Bombardir Selatan Ukraina

Black Hornet merupakan drone surveilans yang diproduksi Teledyne FLIR Defense, anak perusahaan Teledyne Technologies. Black Hornet umumnya digunakan untuk keperluan intelijen.

Teledyne Technologies mengungkapkan bahwa drone tersebut dikirim ke Ukraina dengan donasi dari pemerintah Inggris Raya dan Norwegia. Drone kecil tersebut dibuat di Norwegia.

Drone Black Hornet dilengkapi tiga kamera yang berguna untuk surveilans. Kecepatan maksimumnya mencapai 21km/jam. Keunggulan utama Black Hornet adalah ukurannya yang hanya sekitar 16 kali 2,5 cm dan berbobot 18 gram.

Paket bantuan yang diumumkan pekan ini adalah paket bantuan militer AS ke Ukraina ke-43 sejak invasi Rusia. Washington telah menggelontorkan lebih dari 43 miliar dolar AS untuk perlengkapan militer ke Ukraina.

Baca Juga: Serangan Rudal Rusia ke Odessa Rusak Gereja Katedral Ortodoks Bersejarah, Malah Salahkan Ukraina


 




Sumber : Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x