MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin akhirnya menyorongkan sosok yang bakal jadi pemimpin tentara bayaran Wagner menggantikan Yevgeny Prigozhin.
Prigozhin dilengserkan dari pemimpin Wagner setelah berusaha melakukan kudeta.
Kemudian ia dilaporkan dibuang ke Belarusia setelah tercapai kesepakatan, namun kemudian keberadaannya tak diketahui.
Sosok yang disorongkan oleh Putin adalah seorang tentara bayaran senior, Andrey Troshev.
Baca Juga: Kontroversial, Putin Ungkap Kelompok Wagner Tak Pernah Ada, Apa Maksudnya?
Hal tersebut diungkapkan Putin saat berbicara dengan surat kabar Rusia, Kommersant.
Dikutip dari CNN, Jumat (14/7/2023), surat kabar tersebut mengunghkapkan bahwa pertemuan antara Putin dengan Prigozhin dan sejumlah kombatan senior Wagner dilakukan lima hari setelah upaya kudeta itu.
Menurut Kommersant, Putin berbicara kepada sejumlah tentara Wagner ia menawarkan mereka untuk tetap berperang di Ukraina di bawah perintah langsung Troshev.
Troshev yang merupakan salah satu petingga Wagner itu memiliki nama sandi Sedoy, atau si Rambut Abu-abu.
“Mereka tetap bisa berkumpul di satu tempat dan melanjutkan mengabdi. Tak ada yang akan mengubah mereka. Mereka akan dipimpin orang yang sama, yang memang komandan mereka sejak lama,” kata Putin.
Putin mengatakan mereka semua mengangguk tanda setuju setelah Putin mengungkapkan hal itu.
Menurut dokumen sanksi yang dipublikasikan oleh Uni Eropa (UE) dan Prancis, Troshev merupakan pensiunan kolonel Rusia dan salah satu anggota pendiri dan Direktur Eksekutif Wagner.
Troshev lahir di Leningrad pada April 1953, saat Rusia masih merupakan Uni Sovyet.
Baca Juga: PM Israel Netanyahu Dilarikan ke Rumah Sakit karena Dehidrasi, Akibat Gelombang Panas di Israel
Dokumen sanksi UE mengungkapkan situasi di Suriah merinci posisi Troshev sebagai kepala staf operasi Wagner di Suriah, yang mendukung rezim Presiden Bashar Al-Assad.
Ia berhubungan langsung dengan salah satu pendiri Wagner, Dmitriy Utkin, yang merupakan mantan perwira intelijen militer Rusia (GRU).
Troshev juga merupakan pegawai detasemen respons cepat khusus Distrik Federal Barat Laut Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Ia juga seorang veteran perang di Chechnya dan Afghanistan.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.