LAUSANNE, KOMPAS.TV - Rusia dan Belarusia tidak akan mendapatkan undangan resmi ke Olimpiade Paris 2024 ketika lebih dari 200 tim nasional menerima undangan tradisional mereka akhir bulan ini, kata IOC, Kamis (13/7/2023).
Ini adalah tradisi Komite Olimpiade Internasional tepat satu tahun sebelum Olimpiade Musim Panas atau Olimpiade Musim Dingin dibuka untuk mengundang semua tim nasional di seluruh dunia ke acara tersebut.
Terlepas dari langkah protokol, beberapa atlet Rusia dan Belarusia masih dapat berkompetisi di Paris, meskipun negara mereka berperang melawan Ukraina, tanpa mengundang tim nasional mereka.
IOC mengatakan Kamis bahwa 203 komite Olimpiade nasional (NOC) yang memenuhi syarat akan dikirim undangan mereka ke Paris pada 26 Juli, seperti dilansir Associated Press, Kamis (13/7/2023).
"Untuk alasan yang diberikan, ini akan mengecualikan NOC Rusia dan Belarusia, ditambah NOC Guatemala, yang saat ini ditangguhkan," kata badan Olimpiade itu dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Lebih dari 30 Negara Tolak Atlet Rusia dan Belarusia Berlaga di Olimpiade Paris 2024
Presiden NOC Belarusia adalah Viktor Lukashenko, putra pemimpin negara Alexander Lukashenko. Dia mengikuti ayahnya di pos Olimpiade.
IOC mendesak badan olahraga internasional tahun lalu untuk memblokir dan mengisolasi atlet, ofisial, dan kota tuan rumah dari Rusia dan Belarusia dalam beberapa hari setelah perang dimulai 17 bulan lalu.
Tahun ini, menjelang Olimpiade berikutnya, IOC mendorong badan olahraga berbagai negara untuk membiarkan Rusia dan Belarusia dievaluasi sebagai individu netral untuk bersaing dalam acara kualifikasi untuk Paris.
IOC secara konsisten mengatakan dapat memilih untuk tidak mengundang Rusia dan Belarusia sama sekali ke acaranya sendiri.
"IOC akan mengambil keputusan ini pada waktu yang tepat, atas kebijakan penuhnya, dan tanpa terikat oleh hasil kompetisi kualifikasi Olimpiade sebelumnya," katanya Kamis.
Guatemala saat ini ditangguhkan dari gerakan Olimpiade karena dugaan campur tangan pemerintah terhadap independensi NOC di sana.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.