TRIPOLI, KOMPAS.TV - Sebuah pangkalan udara yang digunakan kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, diserang drone di timur Libya, Jumat (30/6/2023) pagi waktu setempat. Serangan ini dilaporkan tidak menimbulkan korban manusia.
Menurut laporan Al-Arabiya, pihak terkait tidak mengetahui asal serangan drone yang menyerang pangkalan udara Al-Kharruba, timur Libya ini. Pejabat terkait menyebut pangkalan itu adalah "tempat anggota Wagner Group bermarkas."
Baca Juga: Putin Blusukan usai Upaya Kudeta Wagner, Pengamat: Ingin Tunjukkan Dirinya Kaisar yang Kuat
Wagner Group sendiri belakangan ini menuai sorotan usai berupaya memberontak di Rusia. Pemberontakan ini kemudian dibatalkan dan bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengasingkan diri ke Belarusia.
Wagner merupakan salah satu kekuatan tentara bayaran yang hadir di konflik Libya. Negara ini terus-terusan mengalami konflik usai pemakzulan Muammar Khadafi pada 2011 silam.
Libya kini terbelah dua antara pemerintahan interim yang berpusat di Tripoli dan pemerintahan Khalifa Haftar yang berada di timur Libya.
Haftar diketahui merekrut Wagner Group sebagai kekuatan tempur. Kelompok yang dipimpin Prigozhin ini juga pernah dilibatkan dalam penyerbuan yang gagal ke Tripoli.
Tentara bayaran Wagner disebut masih aktif di timur Libya. Namun, sebagian personelnya diketahui dipindahkan untuk bertempur di Mali dan Ukraina setahun belakangan.
Baca Juga: Enam Warga Libya Terancam Hukuman Mati karena Pindah Agama dan Menyiarkannya
Sumber : Al-Arabiya
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.