WELLINGTON, KOMPAS.TV - Empat orang dirawat di rumah sakit setelah seorang pria bersenjata kapak menyerang pengunjung secara acak di tiga restoran China yang berdekatan di Auckland, Selandia Baru.
Polisi mengatakan pria itu memulai serangan sekitar pukul 9 malam, hari Senin (19/6/2023), di Albany yang berada di pinggiran kota Auckland. Polisi menangkap seorang tersangka berusia 24 tahun di tempat kejadian dengan tuduhan melakukan penganiayaan yang menyebabkan cedera tubuh yang parah. Hingga kini polisi belum menjelaskan motif penyerangan tersebut.
Pada Selasa (20/6/2023), Rumah Sakit Kota Auckland mengatakan, satu pasien dari serangan itu masih dirawat dengan kondisi stabil. Sedangkan Rumah Sakit North Shore mengatakan sedang merawat satu pasien dengan luka sedang dan satu lagi dengan luka ringan, keduanya dalam kondisi stabil.
Baca Juga: Wow, Populasi Domba Selandia Baru 5 Kali Lipat Jumlah Penduduknya!
Seorang pengunjung mengatakan kepada surat kabar New Zealand Herald bahwa dia sedang makan malam dengan seorang teman, kemudian pria itu masuk ke restoran dan mulai menyerang temannya. Kini temannya mengalami luka parah.
"Saya terkejut ketika saya menyadari apa yang terjadi, karena dia mencoba menargetkan saya," kata pria yang meminta untuk tidak disebutkan namanya itu kepada Herald.
"Saya memblokir kapaknya dengan tangan saya. Dia juga mencoba menargetkan kepala saya, jadi saya memblokir kapak dengan tanganku,” tambahnya.
Salah satu staf restoran mengatakan bahwa pria dengan kapak mengejar mereka hingga keluar dari restoran dan kemudian berbalik dan berjalan ke arah restoran lain.
The Herald juga memposting foto yang terlihat seperti kapak pembelah kayu yang tergeletak di trotoar jalanan. Kapak ini diduga merupakan senjata yang digunakan untuk menyerang para korban.
Baca Juga: Asrama Terbakar di Selandia Baru, Sedikitnya Enam Orang Tewas
Penjabat Inspektur Detektif Timothy Williams mengatakan mereka tidak mencari tersangka lain dalam insiden itu, yang berarti mereka yakin pria itu telah bertindak sendiri. Williams mengatakan polisi berharap akan mengajukan lebih banyak tuntutan kepada pria tersebut.
Seperti dikutip dari Associated Press, tersangka dijadwalkan akan tampil di pengadilan untuk pertama kalinya pada hari Selasa.
Restoran yang dimasuki pria itu adalah Yues Dumpling Kitchen, Zhangliang Malatang, dan Maya Hotpot, yang merupakan restoran di pinggir jalan yang memberikan pilihan makanan berbiaya rendah kepada pengunjung.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.