Dipecat karena Habiskan Waktu 6 Jam di Toilet saat Bekerja, Pria Ini Gugat Bekas Perusahaannya

TIANJIN, KOMPAS.TV - Seorang pria di Tianjin, China menggugat bekas perusahaannya setelah dipecat karena dirinya menghabiskan waktu di toilet selama 6 jam saat bekerja.

Pria tersebut dilaporkan kerap ke toilet saat bekerja dengan durasi antara 47 menit hingga 6 jam.

Pria dengan nama Wang itu menggugat bekas perusahaannya dengan tuduhan melakukan pemecatan yang keliru hanya karena terlalu lama berada di toilet.

Dikutip dari Oddity Central, Rabu (7/6/2023), setelah menjalani operasi untuk masalah anorektral, pria itu mengalami rasa sakit dan tak nyaman.

Baca Juga: Pria Rusia Ditembak pada Siang Bolong di Thailand, Pelakunya Ditangkap saat Mau Kabur ke Negara Lain

Hal tersebut kemudian membuatnya menghabiskan sekitar tiga hingga enam jam di toilet setiap hari.

Bekas atasan Wang mengeklaim bahwa selama 10 hari bekerja, ia telah pergi ke toilet 22 kali selama bekerja. Dan durasi tiap kali ia berada di toilet berkisar antara 47 menit hingga 6 jam. 

Mengutip ketentuan dalam buku pegangan staf yang berkaitan dengan keterlambatan, pulang kerja lebih awal dan izin absen, perusahaan dari Tianjin itu kemudian memutuskan hubungan kerja dengan Wang.

Wang melakoni operasi pada Desember 2014, dan perusahaannya mengeklaim ia mulai mengambil waktu lama di toilet setelah kembali bekerja pada Juli 2015.

Setelah memonitor Wang antara 7 hingga 17 September, di mana setiap harinya ia pergi ke toilet untuk waktu lama sebanyak tiga kali, perusahaan memutuskan memecatnya.

Baca Juga: Penyanyi Pro-Junta Militer Myanmar Tewas Ditembak, Ketakutan Melanda Pendukung Rezim

Pada Oktober 2015, Wang melakukan gugatan agar posisinya di perusahaan tersebut dikembalikan.

Kedua pihak harus bertarung di pengadilan untuk waktu lama, dan diakhiri pada tahun ini.

Pengadilan Tinggi Tianjin memutuskan bahwa kepergian pria itu ke toilet tak dalam kebutuhan fisiologis yang normal dan tak masuk akal.

Wang pun akhirnya tak mendapatkan kembali pekerjaannya.