ODISHA, KOMPAS.TV - Ketua Menteri Odisha Naveen Patnaik telah memerintahkan negara berkabung selama sehari pada 3 Juni mengingat kecelakaan kereta yang fatal yang terjadi di Balasore, Odisha, India, Jumat (2/6/2023) malam.
Patnaik memerintahkan tidak ada perayaan yang diadakan pada tanggal 3 Juni di seluruh negara bagian, demikian diumumkan Departemen Informasi & Hubungan Masyarakat Odisha.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Jumat pukul 7 malam waktu setempat ketika gerbong kereta Coromandel Express tujuan Shalimar-Chennai tergelincir dan keluar jalur.
Dari arah berlawanan kereta Howrah Superfast Express yang melaju dari Yeswanthpur ke Howrah, menabrak gerbong Coromandel Express menyebabkan tiga hingga empat gerbongnya terbalik.
Baca Juga: Update Korban Tiga Kereta Api Tabrakan di India: 207 Orang Tewas, 900 Lainnya Luka-luka
Pejabat India mengatakan, kereta barang yang sedang berhenti di lokasi juga terlibat dalam insiden tabrakan mengerikan tersebut.
Hingga Sabtu (3/6) pukul 06.00 WIB, jumlah korban tewas akibat kereta api tabrakan di India itu menjadi 233 orang, lebih dari 900 penumpang terluka, seperti yang dilaporkan oleh Kepala Sekretaris Odisha Pradeep Jena.
Melansir India Today, beberapa jenazah masih terperangkap di bawah puing-puing gerbong kereta.
Baca Juga: Kereta Penumpang Keluar Jalur di India, 50 Orang Dipastikan Tewas dan Banyak yang Masih Terperangkap
Saat ini, jenazah penumpang sedang diangkat dari bagian di mana Coromandel Express bertabrakan dengan kereta barang. Pejabat Angkatan Darat telah bergabung dalam operasi penyelamatan di Balasore Odisha.
Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab kecelakaan maut yang menewaskan ratusan orang itu bisa terjadi.
Peristiwa ini disebut menjadi kecelakaan paling mengerikan di India selama berpuluh-puluh tahun.
Pada Agustus 1995, dua kereta bertabrakan di dekat Delhi menewaskan 358 orang yang menjadi kecelakaan kereta terburuk dalam sejarah India.
Sumber : Hindustan Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.