Intelijen Sebut Kim Jong-Un Insomnia dan Alkoholik, Pakai Kecerdasan Buatan Ukur Berat Badannya

SEOUL, KOMPAS.TV - Intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un insomnia dan alkoholik.

Mereka juga mengungkapkan telah menggunakan kecerdasan buatan untuk mengukur berat badan sang pemimpin negara tertutup itu.

Selain itu, intelijen Korea Selatan juga mengatakan bahwa Kim Jong-un kecanduan rokok.

Hal tersebut diungkapkan anggota parlemen Korea Selatan, Yoo Sang-bum, yang merupakan Sekretaris Eksekutif Komite Intelijen Parlemen, Rabu (30/5/2023).

Baca Juga: Adik Kim Jong-Un Ungkap Korea Utara akan Luncurkan Banyak Satelit Mata-Mata, Padahal Sempat Gagal

Dikutip dari Fox News, Kamis (1/6/2023), Yoo mengatakan intelijen negara itu berpendapat bahwa Kim Jong-un kemungkinan mengalami gangguan tidur yang serius.

Selain itu, ia juga mengonsumsi alkohol dan rokok yang berlebihan.

Yoo mengungkapkan, Badan Intelijen Nasional (NIS) menemukan otoritas Korea Utara menimbun obat insomnia seperti Zolpidem, dan alkohol serta rokok dalam jumlah signifikan.

Selain masalah tidur dan penyalahgunaan zat, NIS juga mencatat bahwa Kim Jong-un tampaknya memiliki luka di pergelangan tangan atau lengannya.

Mereka menilai hal tersebut mungkin dari bekas luka garukan karena kondisi kulit terkait stres atau reaksi alergi.

Badan intelijen tersebut juga mengungkapkan analisis yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengukur berat badan Kim Jong-un.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, genderasi ketiga pemimpin Korea Utara diyakini memiliki berat badan 140kg.

Baca Juga: Demi Dukung Palestina, Verviers Jadi Kota Belgia Kedua yang Putus Hubungan dengan Israel

Penilaian kesehatan Kim Jong-un memang telah lama menarik perhatian dan kekhawatiran internasional.

Pasalnya, hal tersebut akan berpotensi menciptakan perubahan kepemimpinan di negara yang terisolasi itu, dan pada gilirannya berimplikasi pada keamanan Korea Selatan dan dunia.

Isu kemungkinan adanya masalah kesehatan Kim Jong-un telah bergulir sejak beberapa tahun terakhir.

Khususnya setelah ia beberapa kali absen dalam beberapa acara penting, termasuk di tahun ini.