Hari Ini Rakyat Turki Pilih Presiden dalam Pilpres Putaran Kedua, Persaingan Sungguh Sengit

ANKARA, KOMPAS.TV - Turki akan menggelar pemilihan umum putaran kedua pada hari Minggu untuk memilih presiden setelah tidak ada kandidat yang berhasil meraih suara melebihi batas 50% dalam putaran pertama yang diadakan pada 14 Mei. 

Seperti laporan Anadolu, Sabtu (27/5/2023), pemungutan suara akan dimulai pada hari Minggu Pukul 8 pagi waktu setempat (05.00GMT) atau Pukul 12.00 WIB dan berakhir Pukul 5 sore waktu setempat (14.00GMT) atau Pukul 21.00 WIB.

Petahana Presiden Recep Tayyip Erdogan akan bersaing sangat ketat dengan Kemal Kilicdaroglu.

Pada pemilihan presiden tahap pertama, petahana Recep Tayyip Erdogan meraih 49,52% suara sementara pesaing terdekatnya Kemal Kilicdaroglu meraih 44,88% suara.

Lebih dari 60 juta orang terdaftar untuk memilih pada hari Minggu (28/5/2023), termasuk 4,9 juta pemilih pemula, dan 191.885 kotak suara disiapkan untuk para pemilih di seluruh Turki.

Menurut Dewan Pemilihan Umum Turki, lebih dari 1,89 juta orang, atau 1.895.430, sudah memberikan suara mereka di luar negeri dan gerbang bea cukai pada Pukul 10 pagi waktu setempat (07.00GMT) atau Pukul 17.00 WIB hari Kamis (25/5/2023).

Pemungutan suara di misi diplomatik berakhir pada hari Rabu, sementara pemungutan suara akan berlanjut di gerbang bea cukai hingga Pukul 5 sore waktu setempat (14.00GMT) pada hari Minggu.

Dalam pemilihan 14 Mei, sebanyak 1.839.470 warga negara Turki di luar negeri menggunakan hak suara mereka untuk memilih dalam pemilihan presiden dan parlemen.

Baca Juga: Update Pemilu Turki: Jelang Putaran Kedua, Erdogan Ternyata Dapat Banyak Dukungan di Daerah Bencana

Mereka yang tidak dapat memberikan suara dalam waktu yang ditentukan di negara tempat tinggal mereka akan dapat memberikan suara di gerbang bea cukai hingga Pukul 5 sore hari Minggu.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengajak masyarakat untuk datang dan memberikan suara.

"Besok, mari kita pergi ke bilik suara bersama untuk Kemenangan Besar Turki. Mari kita lebih kuat mencerminkan kehendak yang ditunjukkan di Parlemen pada 14 Mei ke Presiden," tulis Erdogan di Twitter.

"Marilah kita memulai Abad Turki dengan suara kita," tambahnya.

Jutaan pemilih memberikan suara pada 14 Mei untuk memilih presiden negara ini dan anggota parlemen yang berjumlah 600 kursi.

Aliansi Rakyat Erdogan memenangkan mayoritas di parlemen, sementara pertarungan kursi presiden menuju putaran kedua karena tidak ada kandidat yang memperoleh mayoritas sederhana di atas 50% suara. 

Erdogan akan menghadapi Kemal Kilicdaroglu, pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) oposisi utama dan kandidat bersama untuk Aliansi Oposisi enam partai, dalam pemilihan putaran kedua.