WELLINGTON, KOMPAS.TV - Kepolisian Selandia Baru menyatakan kebakaran yang melanda Asrama Loafers Lodge di Wellington, Selasa (16/5/2023), diduga disengaja. Kebakaran besar ini menewaskan enam orang, dan korban jiwa kemungkinan bisa bertambah.
Inspektur Polisi Dion Bennett mengaku pihaknya sejauh ini belum menangkap siapa pun. Namun, polisi telah mengantongi daftar nama untuk diperiksa dan berharap segera mengidentifikasi tersangka atau orang yang berkepentingan.
Baca Juga: Asrama Terbakar di Selandia Baru, Sedikitnya Enam Orang Tewas
Menurut laporan Associated Press, Rabu (17/5), polisi Selandia Baru menyatakan bahwa terdapat kebakaran sofa di Loafers Lodge sekitar dua jam sebelum kebakaran besar terjadi. Polisi menyelidiki apakah dua kebakaran ini terkait.
Polisi pun secara resmi membuka investigasi terkait pembunuhan dalam kebakaran asrama ini. Bennett menyebut pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di bagian-bagian asrama yang sebelumnya belum bisa diakses.
Asrama Loafers Lodge sendiri diketahui tidak dilengkapi fasilitas penyiram air. Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins menyebut penyiram tidak diwajibkan di bangunan tua.
"Saya telah menanyai menteri perumahan untuk secara khusus memperhatikan isu-isu di sekitar regulasi bangunan untuk mencari tahu apakah ada sesuatu yang tepat yang perlu kami lakukan saat ini," kata Hipkins.
Baca Juga: Hasil Labfor, Kebakaran Malang Plaza Akibat Instalasi Listrik Bioskop Terbakar
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.