Kompas TV internasional kompas dunia

Menteri Papua Nugini Mundur usai Dihujat gegara Lakukan Perjalanan Mewah ke Penobatan Raja Charles

Kompas.tv - 15 Mei 2023, 15:30 WIB
menteri-papua-nugini-mundur-usai-dihujat-gegara-lakukan-perjalanan-mewah-ke-penobatan-raja-charles
Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko mengundurkan diri usai dihujat karena melakukan perjalanan mewah untuk menghadiri acara penobatan Raja Charles III. (Sumber: Sky News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

PORT MORESBY, KOMPAS.TV - Seorang menteri Papua Nugini memilih mundur dari jabatannya usai dihujat karena melakukan perjalanan mewah untuk menghadiri acara penobatan Raja Charles III.

Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko bepergian dengan putrinya, Savannah, ke acara penobatan Raja Charles.

Savannah pun mengunggah perjalanannya tersebut di TikTok, menunjukkan bagaimana ia melakukan perjalanan dengan penerbangan kelas satu.

Selain itu, berbelanja barang mewah di Singapura.

Baca Juga: Partai Oposisi Thailand Unggul dalam Pemilu, Pemimpinnya Mengaku Siap Jadi Perdana Menteri

Ia juga bepergian dengan setidaknya sepuluh pejabat untuk menghadiri penobatan Raja Charles. Perjalanan tersebut dilaporkan menghabiskan biaya hingga nyaris USD900.000 atau setara Rp13 miliar.

Papua Nugini sendiri merupakan negara persemakmuran Inggris di kawasan Pasifik, dan Raja Charles berstatus sebagai kepala negara.

Dikritik atas sikapnya itu, Tkatchenko pun menyebut para pengkritiknya sebagai “binatang primitif”.

Pernyataan Tkatchenko pun berujung pada demonstrasi di luar Gedung Parlemen di Port Moresby, Jumat (12/5/2023).

Dikutip dari BBC, Tkatchenko pun memutuskan mundur setelah berkonsultasi dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape.

Ia pun menambahkan, dirinya ingin memastikan apa yang terjadi saat ini tak akan mengganggu rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, dan PM India Narendra Modi ke Papua Nugini.

Baca Juga: Pemilu Turki Berlanjut ke Putaran Kedua, Sisakan Erdogan dan Kilicdaroglu untuk Bersaing

“Saya ingin memastikan bahwa kebenaran tentang masalah ini telah diselesaikan, serta misinformasi dan kebohongan telah dibenarkan,” tuturnya.

Tkatchenko sebelumnya mengecam para pengkritik yang menyerang putrinya.

“Ia jelas trauma karena para binatang primitif ini. Saya menyebut mereka binatang primitif karena mereka memang seperti itu,” ucapnya saat itu.

“Kecemburuan adalah kutukan. Apakah Anda tahu, orang-orang ini menunjukkan bahwa mereka tak melakukan apa pun terhadap diri mereka, dan menjatuhkan orang-orang yang menginginkan sesuatu yang bagus untuk negaranya,” tambah Tkatchenko.


 




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x