MAHARASHTRA, KOMPAS.TV - Setidaknya 11 orang tewas kepanasan dan banyak lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah menghadiri sebuah acara penghargaan di India.
Acara tersebut digelar di lapangan terbuka di bawah terik matahari di Negara Bagian Maharashtra, India, pada Minggu (16/4/2023).
Acara yang disponsori pemerintah dan mengundang seorang aktivits terkemuka tersebut berlangsung selama beberapa jam dan didatangi ribuan orang.
Banyak orang mengeluh karena dehidrasi dan sakit akibat sengatan panas setelah menghadiri acara tersebut.
Baca Juga: Penembakan Massal di Pesta Ulang Tahun di Alabama Tewaskan Empat Orang, Joe Biden Langsung Bereaksi
Dilaporkan, Kota Navi Mumbai, tempat acara berlangsung, mencatat suhu maksimal 38 derajat Celsius pada hari itu.
Ahli kesehatan telah mengimbau masyarakat untuk tak keluar rumah saat matahari tengah terik-teriknya antara pukul 11 pagi dan 4 sore, khususnya pada bulan April, yang merupakan waktu terpanas di India.
Dikutip dari BBC, pejabat setempat mengatakan minuman telah disediakan di tempat tersebut sepanjang hari, dan stan telah didirikan untuk memberikan bantuan medis kepada orang-orang.
Namun, partai oposisi menuduh acara tersebut salah urus dan seharusnya tak diadakan pada tahun ini.
Acara tersebut diselenggarakan di lahan Khargar International Corporate Park untuk memberikan penghargaan kepada pekerja sosial, Dattatreya Narayan Dharmadhikari, yang dikenal sebagai Appasaheb Dharmadhikari.
Acara itu didatangi oleh politikus penting India, termasuk Menteri Dalam Negeri India Amit Shah, dan para pemimpin dari Partai Bharatiya Janata (BJP), yang berkuasa di negara itu.
Menteri Kepala Maharashtra Eknath Shinde menyebut insiden itu tak diharapkan dan menyakitkan.
Shinde pun mengumumkan akan memberikan kompensasi senilai 500.000 rupee atau setara Rp90 juta bagi keluarga korban tewas.
Baca Juga: Ratusan Pelajar Terjebak di Tengah Pertempuran di Ibu Kota Sudan, Kesulitan Makanan dan Air
Ia juga mengatakan pemerintah akan memberikan perawatan gratis bagi mereka yang sakit karena ajang tersebut.
Pemimpin oposisi pun menuduh pemerintah telah membahayakan nyawa manusia.
Mantan Menteri Kepala Uddhav Thackeray mengatakan acara tersebut bahkan tak direncanakan dengan baik, dan menyerukan dilakukan investigasi.
Sementara itu, juru bicara Kongres, Atul Londhe Patil, menuduh pemerintah negara bagian telah lalai, dan mengatakan penyebab korban tewas karena acara diadakan pada April, bulan terpanas di India.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.