TAIPEI, KOMPAS.TV - Taiwan mengalami ketegangan setelah seorang pejabat seniornya mengatakan China siap luncurkan perang.
Hal itu terjadi setelah pihak China menegaskan latihan perang yang mereka lakukan di sekeliling Taiwan sebagai ancaman serius.
China melakukan latihan perang pada pekan lalu, setelah pertemuan antara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Ketua DPR Amerika Serikat, Kevin McCarthy.
Latihan militer dilakukan China sebagai tanggapan atas pertemuan tersebut.
Baca Juga: Cerita Polisi China Pecahkan Kasus Pembunuhan Berusia 26 Tahun Berkat Teknologi Terbaru
Meski Taiwan memiliki pemerintahan sendiri, China masih menganggap kepulauan itu sebagai wilayah mereka.
“Lihat saja latihan militer itu, dan juga retorika mereka. Mereka sepertinya siap meluncurkan perang melawan Taiwan,” kata Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu dilansir dari Sky News, Rabu (12/4/2023).
“Pemerintah Taiwan melihat ancaman militer China sebagai sesuatu yang tak bisa diterima dan kami menentangnya,” kata Wu.
Latihan militer berskala besar baik di laut dan udara selama tiga hari yang dilakukan China bernama Joint Sword, yang berakhir Minggu (9/4/2023), merupakan respons dari pertemuan Tsai dan McCarthy.
Baca Juga: China Kurangi Waktu Zona Larangan Terbang di Dekat Taiwan, Dari Tiga Hari Jadi 27 Menit
China sebelumnya menegaskan akan ada konsekuensi serius jika pertemuan itu terjadi.
“Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) baru-baru ini mengorganisir dan melakukan sejumlah tindakan balasan di Selat Taiwan, dan perairan sekitarnya yang merupakan peringatan serius terhadap koplusi dan provokasi pasukan separatis kemerdekaan Taiwan dan pasukan eksternal,” kata juru bicara Kantor Urusan Taiwan, Zhu Fenglian.
“Ini merupakan aksi yang penting untuk membela kedaulatan nasional dan integritas wilayah,” ujarnya.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.