PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un beri ancaman mengerikan atas latihan militer bersama yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
Kim Jong-un mengungkapkan pihaknya siap meluncurkan nuklir sebagai usaha pencegahan perang yang ia tuduh tengah dilakukan AS dan Korea Selatan.
AS dan Korea Selatan dilaporkan akan melakukan latihan militer bersama, Senin (20/3/2023).
Baca Juga: Rezim Kim Jong-Un Percaya Diri, Klaim Siapkan 800.000 Wajib Militer Korea Utara untuk Lawan AS
Pernyataan Kim Jong-un itu diungkapkan oleh Kantor Berita Korea Utara, KCNA, setelah peluncuran uji coba nuklir yang dilakukannya.
Korea Utara meluncurkan uji coba rudal yang mengarah ke laut pada Minggu (19/3/2023).
Menurut penilaian Korea Selatan dan Jepang, rudal tersebut meluncur melewati kedua negara dan mendarat di laut sebelah pantai timur.
KCNA mengungkapkan Kim Jong-un mengatakan Korea Utara perlu segera meningkatkan pencegahan perang nuklirnya secara eksponensial.
Hal itu karena musuh semakin jelas dalam gerakan mereka untuk melakukan agresi terhadap negaranya.
"Kekuatan nuklir DPRK dengan kuat akan menghindari, mengontrol dan mengatur gerakan ceroboh musuh, dan provokasi mereka dengan kesiapan perang tinggi," ujar Kim Jong-un dikutip dari Fox News.
Baca Juga: Bersama di AUKUS, Australia Malah Tak Bakal Bantu AS Terkait Potensi Perang di Taiwan
“Selain itu juga mengemban misi penting tanpa keraguan dalam setiap masalah di situasi yang tak diinginkan,” ujarnya.
KCNA sendiri menunjukkan foto Kim Jong-un yang menghadiri uji coba rudal bersama putrinya, Kim Ju-ae.
Media itu juga mengungkapkan lebih dari 1,4 juta warga Korea Utara telah bergabung dengan wajib militer dan sukarelawan untuk menghadapi tentara AS dan Korea Selatan.
Sumber : Fox News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.