MILAN, KOMPAS.TV - Pemerintah Italia mengetatkan pembatasan bagi pengunjung dari China setelah separuh penumpang pesawat dari negara itu dinyatakan positif Covid-19 saat mendarat di Kota Milan.
Pembatasan pun diikuti sejumlah negara Eropa lainnya, seperti Prancis, Spanyol, dan Inggris, sebagaimana diwartakan Associated Press, Jumat (30/12/2022).
Kepala Kesehatan Wilayah Milan dalam konferensi pers, Rabu (28/12), mengatakan, otoritas bandara telah menguji penumpang yang tiba dengan dua penerbangan, satu dari Beijing dan satu dari Shanghai.
Berdasar hasil tes, lebih dari separuh penumpang penerbangan tersebut dinyatakan positif Covid-19.
"Pada penerbangan pertama, dari 92 penumpang, 35 positif alias 38 persen. Yang kedua, dari 120 penumpang, 62 positif alias 52 persen," kata Guido Bertolaso, anggota dewan kesejahteraan, menukil Sky News.
Baca Juga: Jalan Terjal China Menuju Normal di Tengah Lonjakan Luar Biasa Infeksi Baru Covid-19
Italia lantas mendesak Uni Eropa untuk melakukan pembatasan serupa, demi pencegahan Covid-19 yang efektif.
Perdana Menteri Giorgia Meloni pada Kamis (29/12) mengatakan, "Kewajiban tes Covid-19 untuk semua penumpang dari China hanya efektif jika dilakukan di semua wilayah Eropa."
Dia menjelaskan, banyak pelancong datang ke Italia melalui penerbangan lanjutan dari negara Eropa lainnya.
Menanggapi pernyataan itu, Komisi Eropa menilai ancaman Covid-19 dari China di Eropa saat ini belum signifikan.
"Namun, kami tetap waspada dan akan siap menggunakan rem darurat jika diperlukan," kata Komisi Eropa.
Baca Juga: Prancis, Spanyol dan Inggris Perketat Pengawasan Penerbangan dari China
Sumber : Kompas TV/Sky News/AP
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.