LONDON, KOMPAS.TV - Otoritas Inggris Raya memperingatkan warga agar mengantisipasi “kondisi meresahkan” terkait cuaca buruk selama akhir pekan Tahun Baru 2023. Alasannya, arus udara dari Amerika Serikat (AS) yang dilanda badai salju parah mengarah ke Inggris.
Pada Selasa (27/12/2022), layanan meteorologi Inggris Raya, Met Office menyiarkan jalur arus jet (jet stream) yang membawa udara dingin dari AS ke Inggris menyeberangi Samudra Atlantik.
“Ini sebagian terkait udara dingin yang menyebar di seantero Amerika Utara, memperkuat arus jet itu dan menekan sistem bertekanan-rendah di Atlantik,” demikian keterangan Met Office sebagaimana dikutip Mirror.
Baca Juga: Kisah Seorang Perempuan Terjebak dalam Mobil hingga Tewas saat Badai Salju Hantam Amerika Serikat
AS sendiri diterpa badai salju parah belakangan ini. Setidaknya 60 orang dilaporkan tewas terkait badai salju, sebagian ditemukan membeku dalam kendaraan.
Salah satu daerah yang terdampak parah oleh badai salju adalah Kota Buffalo, New York. Gubernur New York Kathy Hocul mengumpamakan badai dengan “perang” melawan alam.
Sementara itu, pada tengah pekan ini, Met Office merilis peringatan cuaca “kuning” di sejumlah daerah Inggris Raya. Tanda kuning berarti warga diminta mempertimbangkan rencana bepergian karena cuaca buruk dapat muncul dalam kurun beberapa hari.
Cuaca ekstrem sendiri sempat menerpa Inggris Raya pada awal Desember lalu. Insiden memilukan sempat terjadi di Solihull, utara London, ketika tiga bocah tewas karena terjatuh ke dalam danau es.
Baca Juga: Kenaikan Gaji Lebih Rendah dari Tingkat Inflasi, Perawat Inggris Ancam Mogok Kerja Awal Tahun 2023
Sumber : Kompas TV/Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.