TAIPEI, KOMPAS.TV - Sekitar 120.000 orang berparade di jalan-jalan Taipei saat acara Pride tahunan ke-20 merayakan kaum LGBTQ+ meskipun hujan seperti dilansir Associated Press, Sabtu (29/10/2022).
Parade Pride kaum LGBTQ Taiwan dimulai tahun 2003 dengan hanya 700 peserta berkumpul di sebuah taman di pusat Taipei, kebanyakan dari mereka mengenakan masker wajah untuk menghindari stigmatisasi.
Taiwan sejak itu menjadi tempat pertama di Asia yang mengakui pernikahan sesama jenis pada tahun 2019. Taiwan dipandang sebagai salah satu tempat paling ramah LGBTQ di Asia.
Orang-orang berjas hujan membawa bendera kebanggaan besar di jalan saat orang-orang bersuka ria dengan jubah pelangi dan riasan yang rumit mengikuti.
Beberapa mengibarkan bendera yang lebih kecil sementara yang lain memegang tanda atau payung. Sekelompok orang berbaju putih meniup ribuan gelembung ke langit kelabu.
Baca Juga: Perayaan Pride dan Karnaval LGBTQ London Berlangsung Meriah dan Berkilauan Luar Biasa
Seorang mahasiswa menggambarkan lingkungan yang ramah LGBTQ di sekolah menengah atas mereka.
"Kami tidak didiskriminasi. Semua orang tahu," kata Chen, 18 tahun. "Kami tidak perlu terlalu khawatir. Kami hanya menjadi diri kami sendiri."
Tetapi yang lain masih menghadapi tantangan. Tommy Huang mengaku merasa jauh dari keluarga pasangannya.
"Orangtuanya belum sepenuhnya menerima saya. Suatu hari, saya sangat berharap bisa mengunjungi orangtuanya selama Tahun Baru Imlek dan mengenal mereka, dan mereka bisa menerima kami apa adanya," kata Huang, 35, pemilik perusahaan penerbitan.
Meskipun Taiwan mengakui pernikahan sesama jenis untuk warga negaranya, Taiwan tidak mengizinkan orang asing untuk melegalkan pernikahan sesama jenis.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.