LONDON, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace memberikan bocoran yang mengejutkan terkait Presiden Rusia Vladimir Putin.
Wallace menegaskan bahwa Putin tak akan berani menggunakan senjata nuklir meski mengancam dengan mensinyalkan bakal menggunakannya.
Ia juga mengatakan bahwa negara sekutu Rusia mulai diam-diam memberikan bantuan ke Ukraina.
Hal tersebut diungkapkan Wallace pada hari pertama Konferensi Partai Konservatif.
Baca Juga: Sapu Bersih Tentara Rusia di Lyman, Prajurit Ukraina Semakin Termotivasi dan Puji Senjata Barat
“Bukan rahasia bahwa senjata nuklir taktis ada dalam doktrin Ukraina,” kata Wallace dikutip dari Express, Senin (3/10/2022).
“Ketika mereka membicarakan mengenai senjata nuklir taktis itu adalah senjata yang lima kali lebih besar dari Hiroshima. Bahkan bisa 10 kali lebih besar. Jadi hampir pasti ia tak akan melakukannya” tambahnya.
Wallace pun mengatakan tindakan Rusia telah mendorong tingkat kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya dari negara-negara di seluruh dunia.
Hal itu termasuk dari negara-negara dengan komitmen jangka panjang untuk netralitas atau yang posisi umumnya pro-Moskow.
“Ada beberapa negara (sekutu Putin) yang membantu (Ukraina) secara diam-diam,” ujar Wallace.
“(Rusia) akan sangat tak senang jika menyadari ada di antara mereka yang membuat donasi seperti itu,” tambahnya.
Ia pun menegaskan Putin memiliki karakter pemimpin dengan delusi yang terobsesi dengan peninggalannya, dan peduli tentang bagaimana ia akan dilihat 100 tahun mendatang.
Baca Juga: NATO Yakin Rusia Melemah, tapi Masih Berbahaya
“Tak masalah jika tak ada lagi yang tersisa di Ukraina. Dikombinasikan dengan perasaan ‘saya telah dirugikan, Rusia memiliki segalanya dan kami adalah Rusia yang hebat’, dan Anda akan sampai pada titik ia tak rasional,” ujarnya.
Pada beberapa bulan terakhir, Rusia telah mengalami sejumlah kekalahan di beberapa front di Ukraina.
Wallace mengataan Putin sebenarnya sudah menyadari apa yang terjadi, tapi tak sepenuhnya paham.
“Saya pikir ia masih percaya bahwa korban jiwa dari pihaknya sangat rendah, bahwa tentaranya luar biasa dan Ukraina menyambutnya. Tetapi ia salah,” katanya.
Sumber : Express
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.