HELSINKI, KOMPAS.TV — Pihak berwenang di Denmark mengatakan kebocoran pipa gas alam Rusia Nord Stream 1 telah berhenti, sehari setelah para pejabat mengatakan pipa-pipa Nord Stream 2 yang pecah juga tampak berhenti bocor.
Perusahaan Nord Stream AG memberi tahu Badan Energi Denmark bahwa tekanan stabil sekarang tampaknya telah dicapai pada jalur pipa Nord Stream 1.
"Perusahaan Nord Stream AG telah memberi tahu Badan Energi Denmark bahwa tekanan stabil sekarang tampaknya telah dicapai pada dua jalur pipa Nord Stream 1. Ini menunjukkan semburan gas dari dua kebocoran terakhir sekarang juga telah selesai," cuit agensi Denmark, Minggu (2/10/2022).
Badan Denmark itu hari Sabtu (2/10/2022) mengatakan pipa gas alam Nord Stream 2 yang pecah di Laut Baltik tampaknya telah berhenti membocorkan gas alam.
Baca Juga: Putin Tuduh Barat Sabotase Jaringan Pipa Gas Nord Stream 1 dan 2 Buatan Rusia di Laut Baltik
Ledakan bawah laut yang merusak pipa Nord Stream 1 dan 2 minggu ini menyebabkan kebocoran metana yang sangat besar.
Penyelidik Nordik mengatakan ledakan itu memiliki kekuatan beberapa ratus pon bahan peledak.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat (30/9/2022) menuduh Barat menyabotase jaringan pipa yang dibangun Rusia, tuduhan yang dibantah keras oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
Bentrokan Amerika Serikat-Rusia berlanjut kemudian pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB di New York yang disebut oleh Rusia tentang serangan terhadap jaringan pipa dan ketika para peneliti Norwegia menerbitkan sebuah peta yang memproyeksikan bahwa gumpalan besar metana dari pipa yang rusak akan melewati petak besar wilayah Nordik.
Baca Juga: Ukraina Tuding Rusia Culik Kepala PLTN Zaporizhzhia
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.