PORT MORESBY, KOMPAS.TV - Gempa bumi besar dengan kekuatan 7,6 magnitudo di Papua Nugini dilaporkan menyebabkan setidaknya 16 orang tewas.
Gempa besar tersebut dilaporkan berpusat di dekat Lae, Provinsi Morobe, sekitar 500km dari Ibu Kota Port Moresby, Minggu (11/9/2022).
Meski wilayah ini tak memiliki kota besar, sekitar 670.000 orang tinggal dalam jarak 100km dari pusat gempa.
Bahkan besarnya kekuatan gempa, getarannya terasa hingga Indonesia.
Baca Juga: Pagi Ini Gempa Bumi Besar Berkekuatan 7,6 Magnitudo Guncang Papua Nugini
Meski saat ini dilaporkan 16 orang tewas, namun diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat secara dramatis ketika laporan datang dari desa yang terkubur.
Berdasarkan laporan redcross.org, telah terjadi kerusakan yang meluas, dengan jalan beton hancur dan jembatan putus.
Layanan esensial seperti listrik dan komunikasi terputus, dan diyakini akan lebih banyak tanah longsor, karena hujan deras terus terjadi sepanjang malam.
Sekretaris Jenderal Palang Merah Papua Nugini, Uvenoma Rova mengatakan ini menjadi salah satu gempa terbesar yang pernah melanda negaranya.
“Ini tepat di pusat negara kita, dan masih belum tahu berapa banyak korban,” ujarnya.
“Kami masih dalam tahap penilaian, tetapi kami tahu sekolah dan infrastruktur hancur, selain itu aktivitas normal di Kota Tari dan Mendi telah ditutup,” tambahnya.
Baca Juga: Seberapa Mahal Biaya Pemakaman Ratu Elizabeth? Perkiraannya Segini
Pemerintah Australia menjanjikan bantuan senilai 200.000 dolar Australia atau setara Rp2 miliar.
Mereka juga akan menyediakan pengiriman pertama pasokan, seperti terpal, wadah air dan tablet pemurnian.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga melaporkan bahwa gempa di Papua Nugini itu dirasakan hingga sejumlah tempat di Papua dan Papua Barat, Indonesia.
Mereka mengatakan getarannya terasa di Merauke, Jayapura dan Wamena.
Sumber : Redcross.or.au
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.