WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pentagon mengungkapkan Amerika Serikat (AS) telah melakukan serangan udara ke Militan Somalia, Al-Shabaab.
Akibat serangan udara tersebut dilaporkan 13 anggota Al-Shabaab tewas.
Komando Afrika Pentagon mengungkapkan pada Rabu (17/8/2022), serangan itu terjadi pada 14 Agustus di Teedan, bagian tengah dan selatan negara itu.
Baca Juga: Masjid di Kabul Afghanistan Meledak dan Tewaskan 3 Orang, Korban Jiwa Diyakini Bakal Bertambah
Serangan udara itu terjadi, ketika para pejuang Al-Shabaab tengah menyerang pasukan Tentara Nasional Somalia.
“Pasukan AS berwenang melakukan serangan untuk membela pasukan mitra yang ditunjuk,” bunyi pernyataan Departemen Pertahanan AS itu dikutip dari Al-Arabiya.
Pernyataan itu juga mengungkapkan dari penilaian serangan, tak ada warga sipil yang terluka atau cedera.
Pekan lalu, pasukan AS juga membunuh empat anggota Al-Shabaab di wilayah yang sama.
Al-Shabaab telah memimpin pergerakan untuk melawan Pemerintah Somalia selama 15 tahun terakhir.
AS sendiri telah melabeli gerakan yang dipimpin oleh Ahmad Umar itu sebagai teroris.
Kelompok ini menguasai sejumlah wilayah di pedesaan, dan sering menyerang warga sipil dan militer yang menjadi target.
Baca Juga: Republik Donetsk yang Memerdekakan Diri dari Ukraina Desak Kerja Sama dengan Korea Utara
Pada Mei lalu, Presiden AS Joe Biden memerintahkan pembentukan kembali kehadiran pasukan AS Somalia.
Di sana mereka akan membantu pemerintah setempat memerangi Al-Shabaab.
Keputusan Biden itu sekaligus menganulir keputusan pendahulunya, Donald Trump yang menarik sebagian besar pasukan AS dari sana.
Sumber : Al-Arabiya
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.